Ibu Ungkap Kondisi Korban Dugaan Pelecehan oleh Perawat di Cirebon [Giok4D Resmi]

Posted on

Keluarga remaja yang diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh perawat di sebuah rumah sakit di Cirebon berharap polisi dapat mengusut tuntas kasus tersebut. Ibu korban, NH (38), mengungkapkan bahwa peristiwa itu telah menyebabkan anaknya mengalami trauma.

“(Korban) Trauma. Ibaratnya kalau dia inget lagi, teriak-teriak sendiri, ngelamun sendiri,” ungkap NH di Kota Cirebon, Sabtu (10/5/2025).

NH sendiri merasa sangat terpukul saat mengetahui kejadian yang dialami anaknya. NH mengaku baru mengetahui dugaan pelecehan seksual tersebut saat korban menceritakan kejadian yang dia alami.

Ia pun berharap polisi dapat mengusut tuntas dugaan kasus pelecehan seksual yang dialami anaknya. “Saya minta keadilan untuk anak saya,” ungkap NH.

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

Sementara itu, Ketua KPAID Kabupaten Cirebon, Fifi Sofiyah, menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan kepada korban. Menurut Fifi, pendampingan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk upaya pemulihan trauma yang dialami oleh korban.

“KPAID akan melakukan pendamping kepada korban. Termasuk pemulihan untuk traumanya. Pemulihan traumanya nanti didampingi oleh psikiater,” ucap Fifi.

Korban kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh perawat ini merupakan remaja perempuan berusia 16 tahun. Ibu korban, NH, menjelaskan bahwa dugaan pelecehan itu terjadi saat putrinya dirawat di sebuah rumah sakit karena penyakit TBC pada akhir bulan Desember 2024 lalu. Selama masa perawatan, korban ditempatkan di ruang isolasi.

“Anak saya masuk (rumah sakit) dalam keadaan sakit. (Dirawat) di ruang isolasi. Dia (korban) sakit TBC dan masuk rumah sakit di akhir bulan Desember,” ucap NH.

Saat menjalani perawatan di ruang isolasi, korban kemudian diduga mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang perawat di rumah sakit tersebut.

“Karena saat itu (korban) di ruangannya sendiri, ngga ada pasien lain. Perawat itu datang ke ruangan anak saya. Perawat itu mengatakan ‘apa keluhannya?’, Anak saya bilang ‘sakit perutnya’. Terus perawat itu periksa perut anak saya sampai ke bawah. Terus kejadian seperti itu,” kata NH.

NH mengaku baru mengetahui kejadian tersebut pada bulan April 2025 saat korban menceritakan tentang peristiwa yang dia alami. “Anak saya ceritanya waktu bulan April (2025). Saya dekati anak saya, terus dia cerita semuanya,” ucap NH.

Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang perawat terhadap pasien di salah satu rumah sakit.

“Laporan ini kami terima pada Senin 5 Mei 2025. Yang dilaporkan tentang dugaan pelecehan seksual. Tempat kejadian di salah satu rumah sakit,” ucap Eko Iskandar di Mapolres Cirebon Kota.

Eko menyebut, terlapor dalam dugaan kasus ini adalah DS (31). Saat dugaan pelecehan seksual tersebut terjadi, terlapor bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit di Cirebon. Sementara korbannya merupakan seorang gadis berusia 16 tahun. “Terlapornya perawat, namun sudah diberhentikan pada bulan April. Untuk korbannya berusia 16 tahun,” kata Eko.

Eko menyatakan akan menyelidiki dugaan kasus tersebut dengan mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi. “Kami masih mengumpulkan alat-alat bukti maupun keterangan saksi. Berikan waktu kepada penyidik kita untuk bekerja. Yang jelas kita akan bekerja maksimal,” terang Eko.

Kronologi Kejadian

Respons Polisi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *