Banjir melanda sejumlah wilayah di Kota Cirebon setelah hujan mengguyur kawasan tersebut sejak sore tadi. Genangan air dilaporkan terjadi di beberapa titik permukiman warga.
Salah satu wilayah yang terdampak banjir adalah Kelurahan Kalijaga. Ketinggian air di kawasan itu dilaporkan cukup tinggi.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Cirebon, Andi Wibowo, turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi banjir di Kelurahan Kalijaga.
Ia menyebut ketinggian air di wilayah tersebut sempat mencapai 80 sentimeter sebelum berangsur surut.
“Ketinggian air di Kelurahan Kalijaga sempat mencapai 80 cm, tapi sudah mulai surut di 40 cm,” ujar Andi saat dikonfirmasi, Selasa (23/12/2025).
Andi bersama sejumlah personel BPBD Kota Cirebon juga membawa perahu karet untuk melakukan pemantauan serta memastikan kondisi warga yang terdampak banjir.
“Kami sedang survei ke beberapa lokasi warga terdampak. Sementara warga terdampak kondisinya aman. Mudah-mudahan perkembangannya semakin membaik,” kata Andi.
Andi mengatakan banjir terjadi di RW 06 Penyuken dan RW 07 Pelandakan, Kelurahan Harjamukti. Genangan juga merambah RW 03 Kelurahan Kalijaga serta RW 09 Kelurahan Kesambi, membuat aktivitas warga di kawasan tersebut terganggu.
Di Kelurahan Kalijaga, air sempat menggenangi permukiman warga dengan ketinggian cukup signifikan.
“(Wilayah yang banjir) RW 06 Penyuken Kelurahan Harjamukti, RW 07 Pelandakan Kelurahan Harjamukti, RW 03 Kelurahan Kalijaga, RW 09 Kelurahan Kesambi,” kata Andi.
Andi bersama sejumlah petugas BPBD Kota Cirebon turun langsung ke lokasi untuk memantau kondisi banjir dan memastikan keselamatan warga.
Sejumlah personel BPBD menyusuri area terdampak dengan membawa perahu karet. Petugas melakukan pemantauan dari rumah ke rumah untuk memastikan kondisi warga yang terdampak tetap aman.
“Kami sedang survei ke beberapa lokasi warga terdampak. Sementara warga terdampak kondisinya aman. Mudah-mudahan perkembangannya semakin membaik,” kata Andi.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
