Pernah merasa sudah pakai makeup dan hijab yang paling hits, tapi wajah masih terlihat kusam? Hal tersebut bisa jadi dipengaruhi oleh pemilihan warna yang kurang menunjang.
Di dunia kecantikan, konsep pemilihan warna baju, hijab hingga make-up yang dibuat sesuai dengan tone alami kulit sedang banyak digemari. Konsep yang dinamai personal color analysis ini booming di berbagai negara seperti Korea Selatan, dan saat ini mulai menjamur di Indonesia.
Melalui personal color analysis, kita dapat mengetahui undertone kulit kita, serta memahami warna-warna yang cocok untuk digunakan sehari-hari. Biasanya, warna-warna tersebut terkategorisasi menjadi spring untuk merujuk pada warna cerah ala musim semi, summer untuk merepresentasikan warna bold yang hangat, winter yang lebih ‘gelap’, hingga autumn yang lebih kalem.
Warna yang tepat bisa membuat wajah tampak segar, cerah, dan hidup. Sebaliknya, warna yang salah justru bisa membuat tampilan terlihat kusam, bahkan ketika makeup dan hijab sudah ‘on point’.
Namun, untuk satu sesi konsultasi personal color analysis dengan ahlinya, diperlukan biaya yang tidak sedikit. Untuk sesi tatap muka, setidaknya infoers perlu merogoh kocek di atas 1 juta rupiah.
Guna membuat pemilihan warna personal menjadi lebih aksesibel, kini personal color analysis versi AI mulai dikembangkan. Salah satunya adalah Hijab Studio AI milik Wardah, yang memungkinkan seseorang memilih warna hingga model hijab yang paling cocok dengan wajahnya.
Digital Strategist Wardah, Maria Mona Hollaw mengatakan, Hijab Studio AI merupakan pengembangan dari teknologi Wardah Color Intellegence yang bisa membantu pengguna mengetahui warna make-up yang sesuai dengan wajah melalui analisa online.
“Tapi dari user-user kita itu banyak juga yang masih merasa belum maksimal, masih merasa terlihat kusam padahal sudah apaki shade make-up yang sesuai. Kalau kembali ke ilmu seasonal color itu sendiri, memang secara holistik kan tidak hanya menyoal make-up. Tapi juga fashion-nya,” ungkapnya ketika ditemui infoJabar di Indonesia Hijab Fest Bandung, Jumat (31/10/2025).
Oleh karenanya, ia mengatakan, pihaknya mengembangkan AI yang bisa menganalisa model dan warna hijab dan rambut yang sesuai dengan wajah penggunanya. Pasalnya, hijab dan rambut adalah hal yang paling dekat dengan wajah, sehingga warnanya akan sangat memengaruhi penampilan.
“Jadi Wardah terinspirasi untuk coba merilis AI di mana orang-orang bisa cobain juga berbagai jenis style hijab, juga jenis warna hijab dan hair color yang sesuai. Tujuannya untuk membantu perempuan Indonesia bisa lebih percaya diri dengan sinkronisasi warna make-up dan fashion yang mereka pakai,” terang Maria.
Teknologi Wardah Hijab Studio AI tersebut resmi dirilis hari ini, Jumat (31/10/2025) di gelaran Indonesia Hijab Fest di Sasana Budaya Ganesha Bandung. Berdasarkan pantauan infoJabar, booth Hijab Studio AI selalu ramai pengunjung, bahkan ketika situasi tengah hujan deras menjelang malam.
Masing-masing pengunjung tersebut bisa berkonsultasi dengan color expert Wardah yang telah terlatih, selain juga bisa mencoba fitur Hijab Studio AI yang baru diluncurkan. Melalui fitur AI, pengunjung bisa langsung melakukan konsultasi melalui sistem setelah wajah dipindai oleh kamera.
“Jadi di sini bisa dicek langsung oleh expert-nya kita, bisa juga secara digital. Di Hijab Studio AI nanti juga ada opsi untuk mengetahui seasonal color kita apa sebelum lanjut ke tahap mencoba warna dan style hijab,” ungkapnya.
Selepas diluncurkan dan diujicoba kepada pelanggan, Maria mengatakan bahwa Hijab Studio AI akan segera dirilis di laman web resmi Wardah. Sehingga, nantinya siapapun bisa menikmati teknologi color analysis terbaru ini secara praktis dan cuma-cuma.
“Di bulan November nanti kita bakal launching Hijab Studio AI ini untuk publik. Jadi bakal ditaruh ke dalam website-nya Wardah. Nanti teman-teman dari berbagai penjuru Indonesia bisa cobain fitur ini di lokasi masing-masing secara real time melalui handphone,” jelasnya.
