Haru dan Air Mata Iringi Kedatangan Jenazah PMI Tasmi di Cirebon

Posted on

Sebuah ambulans melaju pelan-pelan saat memasuki gang di Kampung Karang Baru, Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon. Dengan sirine yang terus berbunyi, kedatangannya membuat warga keluar rumah dan berdiri di pinggir jalan.

Di dalam ambulans itu, terdapat sebuah peti kayu terbalut kain putih. Peti itu membawa jenazah Tasmi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Cirebon yang meninggal dunia di Malaysia.

Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta, jenazah Tasmi akhirnya tiba di kampung halamannya di Kelurahan Sunyaragi, Kota Cirebon.

Sebelumnya, jenazah Tasmi lebih dulu tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (13/7) usai diterbangkan dari Malaysia.

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, turut hadir mendampingi keluarga. Ia ikut menjemput jenazah Tasmi sejak pagi di bandara dan mengantar hingga ke rumah duka.

“Alhamdulillah jenazah almarhumah ibu Tasmi akhirnya tiba di Indonesia. Proses serah terima dari pihak bandara dengan pemerintah alhamdulillah lancar,” kata Siti Farida.

“Dari pemprov Jabar kemudian diserahkan kepada pemerintah Kota Cirebon bersama keluarga ibu Tasmi. Lancar berkat kerjasama semua pihak,” ujar dia.

Kini, jenazah Tasmi yang dibawa menggunakan ambulans telah tiba di kampung halaman. Setelah ambulans berhenti, peti jenazah diturunkan dengan hati-hati. Jenazah kemudian dibawa ke masjid terdekat untuk disalatkan.

Sementara itu, sejumlah warga lainnya bersiap di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat, menggali liang lahat yang akan menjadi peristirahatan terakhir Tasmi.

Suasana duka begitu terasa selama prosesi pemakaman. Fuji, anak perempuan Tasmi, terlihat beberapa kali menyeka air mata. Sejumlah warga terus berdatangan untuk menyaksikan proses pemakaman.

Sekadar diketahui, Tasmi, PMI asal Kota Cirebon meninggal dunia di Malaysia pada Rabu (9/7). Tasmi menghembuskan napas terakhir di tanah rantau, jauh dari keluarga yang tak sempat menemani di waktu terakhirnya.

Sebelumnya, anak perempuan Tasmi, Fuji, mengungkapkan bahwa sang ibu sempat mengeluhkan sakit sebelum meninggal. “Mamah memang sempat ngeluh sakit,” kata Fuji.

Kabar duka atas meninggalnya sang ibu pertama kali ia dengar dari rekan Tasmi yang ada di Malaysia. “Pertama kali dapat kabar dari teman mamah yang ada di Malaysia,” kata Fuji.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *