Menjelang Natal dan Tahun Baru, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Cihapit, Kota Bandung mulai merangkak naik. Kenaikan terlihat pada komoditas penting seperti daging ayam, cabai rawit, hingga wortel yang menjadi kebutuhan harian banyak warga.
Dari pantauan infoJabar di lapangan, daging ayam menjadi salah satu komoditas yang paling terasa kenaikannya. Harga yang biasanya berada di kisaran Rp38 hingga Rp40 ribu per kilogram kini naik signifikan.
“Harga daging ayam sekarang Rp42-44 ribu. Naiknya tinggi Rp5 ribu. Biasanya Rp38-40 ribu,” kata Yani (59) kepada infoJabar, Kamis (20/11/2025).
Yani menjelaskan pasokan ayam yang dijualnya datang dari pemasok di kawasan Cicadas, Kota Bandung. Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab kenaikan harga tersebut, namun menduga stok di tingkat peternak sedang menurun. “Di sananya (peternak) kosong ayamnya, terus katanya naik pakannya,” ujarnya.
Ia juga memperkirakan kenaikan ini belum mencapai puncaknya. “Apalagi nanti jelang natal tahun baru,” tambahnya.
Tidak hanya daging ayam, pedagang lain di Pasar Cihapit juga menyebut harga cabai rawit dan wortel ikut meningkat. “Naik rawit. Sama wortel. Rawit Rp70 ribu sekilo, normalnya Rp50 ribu. Wortel Rp20 ribu, juga naik Rp5 ribu,” kata Eko (43), salah satu pedagang.
Eko menduga peningkatan harga terjadi karena faktor cuaca. “Mungkin karena musim hujan,” tuturnya.
Untuk komoditas telur, situasinya relatif stabil di pasar tersebut. “Telur stabil. Naik ada, tapi sekarang Rp29 ribu,” ucapnya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso turut meninjau langsung kondisi harga di Pasar Cihapit. Ia datang bersama Kepala BPS Amalia Adininggar serta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Dari hasil pengecekan, Budi memastikan harga pangan secara umum masih terkendali menjelang akhir tahun.
“Saya bersama Ibu Kepala BPS dan Pak Wali Kota melakukan pengecekan harga dalam rangka natal dan tahun baru. Tadi, secara keseluruhan harga cukup bagus. Beras SPHP Rp62.600. Kemudian daging sapi tadi Rp130.000-Rp140.000, sedangkan harga acuannya Rp140.000,” kata Budi.
“Untuk telur Rp29.000. Memang tadi ada cabai yang naik Rp57.000, ada juga yang harganya Rp65.000, dan bahkan ada yang Rp80.000,” tambahnya.
Menurut Budi, kenaikan cabai masih bersifat lokal dan terkait dengan kondisi musim hujan yang memengaruhi aktivitas petani, termasuk jumlah pemetik yang berkurang.
“Tapi di daerah lain harga cabai normal. Harga nasional Rp49.000, meskipun di daerah tertentu ada yang naik. Nanti kami koordinasikan dengan wali kota, juga dengan asosiasi dan pemasok agar harga stabil terutama menjelang natal dan tahun baru,” ujarnya.
Budi juga menanggapi isu mengenai stok pangan yang disebut menipis akibat program MBG. Ia memastikan kondisi saat ini masih aman.
“Ini masih relatif bagus. Ya, ini masih relatif bagus harganya. Kami sudah meminta, misalnya kepada peternak telur, untuk mengantisipasi permintaan yang semakin banyak, terutama MBG. Jadi bagus sebenarnya kalau permintaan naik, produksi juga kita naikkan. Semakin bagus kalau permintaan makin banyak, sehingga produksi juga meningkat,” pungkasnya.
Mendag Cek Harga Pangan di Pasar Cihapit
Menteri Perdagangan Budi Santoso turut meninjau langsung kondisi harga di Pasar Cihapit. Ia datang bersama Kepala BPS Amalia Adininggar serta Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. Dari hasil pengecekan, Budi memastikan harga pangan secara umum masih terkendali menjelang akhir tahun.
“Saya bersama Ibu Kepala BPS dan Pak Wali Kota melakukan pengecekan harga dalam rangka natal dan tahun baru. Tadi, secara keseluruhan harga cukup bagus. Beras SPHP Rp62.600. Kemudian daging sapi tadi Rp130.000-Rp140.000, sedangkan harga acuannya Rp140.000,” kata Budi.
“Untuk telur Rp29.000. Memang tadi ada cabai yang naik Rp57.000, ada juga yang harganya Rp65.000, dan bahkan ada yang Rp80.000,” tambahnya.
Menurut Budi, kenaikan cabai masih bersifat lokal dan terkait dengan kondisi musim hujan yang memengaruhi aktivitas petani, termasuk jumlah pemetik yang berkurang.
“Tapi di daerah lain harga cabai normal. Harga nasional Rp49.000, meskipun di daerah tertentu ada yang naik. Nanti kami koordinasikan dengan wali kota, juga dengan asosiasi dan pemasok agar harga stabil terutama menjelang natal dan tahun baru,” ujarnya.
Budi juga menanggapi isu mengenai stok pangan yang disebut menipis akibat program MBG. Ia memastikan kondisi saat ini masih aman.
“Ini masih relatif bagus. Ya, ini masih relatif bagus harganya. Kami sudah meminta, misalnya kepada peternak telur, untuk mengantisipasi permintaan yang semakin banyak, terutama MBG. Jadi bagus sebenarnya kalau permintaan naik, produksi juga kita naikkan. Semakin bagus kalau permintaan makin banyak, sehingga produksi juga meningkat,” pungkasnya.







