Ratusan mahasiswa Fakultas Ilmu Teknik (FIT) Telkom University (Tel-U) nampak antusias saat mengikuti kegiatan dBadami Road To Campus 2025 yang digelar Diskominfo Kota Bandung bersama infoJabar yang digelar di Aula FIT, Gedung Selaru, Senin (28/4/2025).
Pada kegiatan kali ini, mahasiswa mendapatkan materi tentang ‘Artificial Intelligence (Ai), Literasi Digital Media Sosial dan Smart City’ dari dua pemateri yakni Ganjar Setya Pribadi dari Diskominfo Kota Bandung dan Yudha Maulana dari infoJabar.

Wakil Dekan 1 Fakultas Terapan Dr Wardani Muhammad, S,T., M,T. melalui Ketua Program Studi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia Ady Purna Kurniawan ST MT mengatakan, sosial media atau media sosial saat ini menjadi tren besar yang dihadapi banyak orang termasuk yang dihadapi mahasiswa dan dosen. Dalam menerima informasi, Ady menyebut jika mahasiswa harus bisa memilih dan memilah.
“Informasi yang tersebar di sosial media harus benar-benar ditelaah, difilter dan tabayun, agar benar-benar dapat data yang valid,” kata Ady dalam sambutannya.
Ady berharap, kegiatan dBadami Road To Campus 2025 dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para mahasiswa.
“Semoga bermanfaat, semoga kita bisa bersinergi dengan kota bandung dari berbagai sektor, banyak juga mahasiswa kami yang magang di Diskominfo Kota Bandung. Kegiatan ini bermanfaat sekali,” tambah Ady.
Kepala Diskominfo Kota Bandung Yayan A Brilyana mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai salah satu cara untuk membangun Kota Bandung sebagai kota cerdas dan keberlanjutan.
“Dalam konteks ini generasi muda bukan sekedar penonton dan memiliki andil dalam pembangunan. Kita juga harus mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif,” ujar Yayan.
Begitupun dalam pemanfaatan Ai dan media sosial. Yayan mengajak kepada mahasiswa untuk memanfaatkannya dengan baik dan positif.
“Kerjasama pemerintah, kampus, dunia usaha, media dan masyarakat menjadi kunci untuk membangun kota. Kita terbuka dalam berkolaborasi bagi anak muda kota bandung, semoga kegiatan ini membawa manfaat dan bangun bandung lebih baik,” terang Yayan.
Ganjar Setya Pribadi ASN Diskominfo Kota Bandung sekaligus pemateri yang membahas terkait Smart City mengatakan, untuk mewujudkan Bandung Smart City, pembangunan SDM juga penting dilakukan.
“Indikator pertama, merangkul warganya, teknologi oke, tapi masyarakatnya dulu atau sumber daya manusia dulu, lebih ke human capital, modal manusia, kembali ke diri kita sendiri jika kita ingin menjadikan Kota Bandung sebagai kota cerdas,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, Kota Bandung tidak punya sumber daya alam, bahkan wisata alam. Namun Kota Bandung memiliki kreativitas.
“Wali Kota Bandung mengatakan, smart city itu adalah kita, maka kembali ke kita. Smart city tidak bisa berdiri sendiri tapi harus berkolaborasi, menggandeng semua pihak termasuk media dan teman-teman yang ada di sini,” ucapnya.
Sementara itu, pemateri Artificial Intelligence atau AI dari infoJabar mengatakan, dalam menunjang pekerjaannya. AI digunakan sebagai alat bantu dalam mencari informasi.
“AI bisa digunakan untuk mencari perubahan yang unik yang saat ini terjadi di media sosial. Saya gunakan tools ChatGPT untuk menemukan informasi,” ujar Yudha.
Menurut Yudha, penggunaan AI mudah, namun harus digunakan untuk kepentingan positif. “Jadi kita menggunakan teknologi, karena ini mudah,” ujarnya.
