Gempa berkekuatan magnitudo 2,3 mengguncang Kota Cimahi pada Jumat (21/11/2025) sekitar pukul 09.25 WIB. Getarannya dirasakan hingga Lembang, Parongpong, dan Cihideung, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Dari hasil analisis BMKG, episenternya terletak pada koordinat 6.8 LS dan 107.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut Kota Cimahi, Jawa Barat pada kedalaman 6 km.
BMKG menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi di Cimahi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif.
“Bukan (dari aktivitas Sesar Lembang),” kata Direktur Gempa dan Tsunami pada BMKG, Daryono saat dikonfirmasi, Jumat (21/11/2025).
Berdasarkan laporan BPBD Bandung Barat, gempa tersebut tak menimbulkan dampak kerusakan apapun. Berdasarkan hasil assessment, warga hanya melaporkan soal getaran yang terasa akibat gempa tersebut.
“Kita tidak terima laporan adanya kerusakan akibat gempa tersebut. Hasil assessment ke lapangan juga tidak ada dampak apa-apa akibat gempa. Warga cuma merasakan getaran kecil, seperti truk lewat,” kata Kepala Pelaksana BPBD KBB, Asep Sehabudin.
Asep mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan resmi dari BMKG terkait sumber gempa tersebut. Kendati tak berdampak, namun masyarakat diminta tetap waspada akan potensi bencana seperti gempa yang terjadi secara tiba-tiba.
“Belum ada laporan apakah itu Sesar Lembang atau bukan. Kita intinya minta tetap waspada potensi gempa yang terjadi tiba-tiba dan potensi bencana lainnya,” ucap Asep.
