Penampilan kadang menipu mata. Di tengah hiruk pikuk Pasar Ujungberung, Kota Bandung, sosok perempuan lanjut usia berhijab ini awalnya tak mengundang curiga. Seperti emak-emak pada umumnya, ia berbaur dengan warga yang hendak berbelanja.
Ketenangan pasar berubah menjadi kegaduhan pada Rabu (26/11). Lansia itu bukan sedang mencari kebutuhan dapur, melainkan membawa petaka bagi para pedagang kecil berupa tumpukan uang palsu.
Momen ketika kedoknya terbongkar viral di TikTok. Dalam video yang diunggah akun @kang_bakso_keliling03, terlihat ketegangan saat pedagang membongkar tas hitam milik perempuan tersebut. Alih-alih dompet biasa, tas itu berisi lembaran uang yang diragukan keasliannya.
Para pedagang yang melihat isi tas hanya bisa mengelus dada. Beberapa terdengar mengucap istigfar, merasa beruntung lolos dari penipuan yang bisa merugikan usaha mereka.
Keresahan itu langsung direspons kepolisian. Kapolsek Ujungberung, Kompol Dadang Ganardi, membenarkan insiden tersebut. Sang nenek ternyata bukan warga lokal Bandung, melainkan datang dari Priangan Timur.
“Teti Maryati, asal Ciamis, usia 63 tahun, ibu rumah tangga, warga Kecamatan Cisaga, Kabupaten Ciamis,” kata Dadang dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/11/2025).
Saat tas hitam itu diperiksa lebih lanjut, jumlah uang palsu yang dibawa Teti cukup banyak. Ia seolah siap menjajakan uang itu ke berbagai lapak pedagang.
“BB upal pecahan Rp50 ribu, 19 lembar dan pecahan Rp20 ribu, 13 lembar,” ujar Dadang.
Polisi masih mengorek keterangan dari saksi dan pelaku. Satu pertanyaan besar muncul, dari mana seorang nenek berusia 63 tahun mendapatkan pasokan uang palsu sebanyak itu?
Menanggapi hal ini, Dadang menyebut ada pengakuan awal dari pelaku bahwa barang tersebut dipasok dari provinsi tetangga.
“Kalau hasil intrograsi kemarin didapat dari Jawa Tengah,” tuturnya.
Meski Teti sudah bicara soal asal uang itu, polisi belum mengambil kesimpulan. Penyidikan mendalam masih berjalan untuk membongkar jaringan di balik aksi nekat lansia tersebut.
“Masih didalami kebenarannya,” pungkas Dadang.
