Gegara Sanksi FIFA, Semen Padang Terancam Tak Bisa Mainkan Pemain Baru

Posted on

Semen Padang terancam tampil pincang saat menghadapi Persib Bandung pada pekan perdana Super League 2025/2026. Itu karena tim berjuluk Kabau Sirah ini masih belum bisa mendaftarkan para pemain barunya akibat sanksi FIFA.

Nama Semen Padang diketahui masuk dalam daftar FIFA Registration Bans karena kasus sengketa gaji pemain. Alhasil, klub asal Sumatera Barat itu dilarang mendaftarkan pemain anyar hingga melunasi kewajiban yang diperkarakan ke FIFA.

Masalah ini menjadi perhatian karena Semen Padang telah melakukan perombakan besar di bursa transfer. Menurut data Transfermarkt, mereka merekrut 16 pemain baru, termasuk nama-nama berpengalaman seperti Ronaldo Kwateh, Leo Guntara dan pemain pinjaman Persib, Ferdiansyah.

Namun, nasib ke-16 pemain ini masih abu-abu karena larangan pendaftaran belum dicabut FIFA hingga jelang laga pembuka kontra Persib yang akan dimainkan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) pada Sabtu, 9 Agustus 2025 mendatang.

Meski begitu, Direktur Utama I League Ferry Paulus sebelumnya sempat menyatakan bahwa Semen Padang sudah menyelesaikan kewajiban yang menjadi pokok sanksi tersebut.

“Semen Padang sudah menyelesaikan dan telah menyampaikan kepada FIFA. Situsnya FIFA membutuhkan waktu beberapa hari,” kata Ferry di Jakarta, Rabu (6/8/2025) dikutip dari infoSport.

Pernyataan Ferry memberikan sedikit harapan bagi Semen Padang untuk bisa menurunkan kekuatan penuh saat bertandang ke markas Persib. Namun hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi dari FIFA terkait pencabutan larangan registrasi.

“Ada ketentuan yang baru di FIFA, maksimal empat hari kerja mereka ada yang namanya automatic clearance. Jadi, harusnya automatic clearance itu akan beres dalam beberapa hari ke depan. Seperti yang saya sampaikan pada minggu,” ujarnya.

Jika larangan itu tak segera dicabut, Semen Padang harus mengandalkan skuad lama mereka untuk menghadapi Persib yang tampil sebagai juara bertahan. Ini tentu menjadi kerugian besar bagi tim yang musim lalu hampir terdegradasi tersebut.

“Untuk klub-klub yang nantinya masih belum selesai pencabutan clearance dari FIFA, tentunya kalau per hari ini, berarti dua klub ini tidak dapat mendaftarkan pemain baru,” ucapnya.

“Jadi pemain yang sudah ada itu masih bisa dimainkan, tapi kalau pemainnya tidak cukup, ya tentunya sanksinya akan semakin berat. Orang pemainnya tidak cukup, mau bermain seperti apa. Sampai mendapatkan clearance dari FIFA,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *