Antartika dikenal sebagai benua berselimut es yang tidak ramah untuk dihuni manusia. Karena itu, keberadaan struktur seperti piramida di wilayah ini terdengar mustahil. Namun, dunia maya sempat dihebohkan oleh kabar tentang piramida yang terlihat di benua paling selatan tersebut.
Mengutip infoINET, rumor ini bermula dari citra satelit yang menangkap struktur besar berbentuk piramida di bagian selatan Pegunungan Ellsworth, Antartika. Beberapa puncak tampak menonjol di wilayah itu, salah satunya memiliki dasar seluas 2 kilometer persegi di setiap sisinya. Bentuknya mengingatkan pada desain Piramida Agung Giza di Mesir.
Temuan ini langsung menyita perhatian publik. Mengingat kondisi ekstrem Antartika yang suhunya bisa membekukan tubuh manusia, keberadaan struktur mirip piramida tentu menimbulkan tanda tanya besar.
Sejumlah pengguna internet mulai membagikan spekulasi mereka. “Struktur ini mungkin milik peradaban yang ada sebelum terjadi banjir, sekitar 10 ribu tahun yang lalu saat Antartika adalah benua yang hangat,” tulis salah satu netizen. Komentar lain bahkan mengaitkannya dengan keberadaan alien dan kelompok rahasia seperti illuminati.
Sebelum spekulasi berkembang lebih jauh, ada fakta ilmiah yang perlu diketahui. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa Antartika pernah memiliki ekosistem berbeda. Para ilmuwan menemukan jejak tumbuhan purba di wilayah ini, yang menandakan bahwa kawasan tersebut pernah ditutupi hutan hujan dengan suhu rata-rata mencapai 12°C.
Dikutip dari Unilad, kondisi hangat tersebut terjadi sekitar 83 juta tahun lalu. Lingkungan seperti itu memang lebih memungkinkan untuk aktivitas manusia, termasuk pembangunan struktur seperti piramida-jika benar ada peradaban kala itu.
Namun, penjelasan ilmiah akhirnya muncul. Struktur yang terlihat menyerupai piramida itu rupanya bukan bangunan buatan, melainkan formasi alami. Profesor geologi Irvine Eric Rignot memberikan klarifikasi atas rumor tersebut.
“Meskipun gambar itu jelas menunjukkan sebuah piramida, ini ‘hanya’ sebuah gunung yang terlihat seperti sebuah piramida,” ujar Rignot.
Struktur tersebut dikenal sebagai gunung berpuncak piramidal-formasi khas daerah glasial yang terbentuk dari pertemuan gletser di berbagai sisi. Fenomena ini bisa menciptakan bentuk puncak menyerupai piramida secara alami.
“Bentuk piramida bukan tidak mungkin terbentuk, banyak puncak yang sebagian terlihat seperti piramida, tetapi mereka hanya memiliki satu atau dua permukaan seperti itu,” jelas Rignot, yang merupakan profesor ilmu sistem Bumi di University of California.
Contoh lain dari gunung berbentuk piramida juga dapat ditemukan di tempat lain, seperti Gunung Búlandstindur di Islandia dan Gunung Bordoyarnes di Kepulauan Faroe. Jadi, struktur misterius di Antartika itu bukan peninggalan manusia kuno atau makhluk asing, melainkan formasi geologis yang unik.
Artikel ini telah tayang di .