Fakta Baru soal Dugaan Rizki Nur Fadillah Jadi Korban TPPO di Kamboja

Posted on

Polda Jabar memberikan kabar terbaru terkait kondisi Rizki Nur Fadillah yang diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengungkapkan, jika Rizki sudah berada di KBRI Kamboja dan kondisinya saat ini baik-baik saja.

Hendra sebut jika Rizki bukan korban TPPO. “Bahwa dari keterangan yang kita dapatkan dari KBRI memang Rizki ini bukan sebagai korban TPPO, dan juga bukan kasus dari TPPO,” kata Hendra kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).

Hendra sebut, Rizki bersandiwara menjadi korban TPPO kepada orang tuanya.

“Namun yang bersangkutan ini melakukan pembohongan kepada orang tuanya kepada publik untuk mendapatkan simpati dan itu dia berhasil dapatkan. Tetapi itu tidak masalah. Namun yang bersangkutan ini karena tidak betah,” ungkapnya.

Menurut Hendra, keberangkatan Rizki ke Kamboja merupakan keinginan Rizki sendiri.

“Jadi dia telah mendaftarkan diri secara langsung di media sosial, kemudian terjadi kesepakatan sadar betul bahwa Rizki ini dia menjadi scammer di sana (Kamboja), dan dengan kehidupan yang keras, banyak tuntutan, sehingga membuat Rizki ini tidak betah,” jelas Hendra.

“Kemudian kesempatan untuk membuat statemen di media sosial ini mengundang simpati dan berhasil. Tapi ini tidak masalah, dan yg bersangkutan saat ini sedang diassemen di KBRI sana,” tambahnya.

Hendra pastikan Rizki bukan korban TPPO, ada klausul tersendiri yang kita kembalikan atu dibantu oleh KBRI, yang akan memakan biaya. “Nanti kita akan koordinasikan dengan pak Kapolda, pak Kapolda support betul untuk pemulangan yang bersangkutan,” ucapnya.

Hendra belum dapat mengugkapkan kronologi keberangkatan Rizki ke Kamboja.

“Ketika nanti kembali, akan kita mintai keterangan bagaimana kronologis kejadiannya ketika dia melihat, sampai dengan dia berangkat, itu nanti kita mintai. Saat ini kita masih fokus kepada kemanusiaan di mana Rizki sudah aman di sana, tinggal di KBRI, kita akan jemput di bandara,” tenrangnya.

Hendra juga pastikan jika Rizki juga bukan direkrut sebagai pemain PSMS Medan.

“Bukan, jadi proses seleksi itu adalah modus operandi yang dilakukan Rizki bahwa yang bersangkutan itu berbohong kepada seluruh orang tuanya. Dia sadar sendiri bahwa di akan menjadi scammer disana dengan gaji sekian. Dia hanya menduga enak atau tidak, tetapi berbicara kepada orang tuanya adalah sebagai pemain sepakbola di PSMS Medan. Jadi itu yang dilakukan oleh Rizki kepada orang tuanya itu adalah bohong,” pungkasnya.