Korban hanyut, Esa (11), ditemukan meninggal dunia setelah pencarian intensif di Sungai Cijampang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Cianjur. Dengan penemuan ini, Esa menjadi korban meninggal dunia ke-10 akibat hanyut dan tenggelam di Kabupaten Cianjur tahun ini.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Kepala Unit SAR Cianjur Andika Zein mengatakan Esa ditemukan pada Jumat (26/12) usai tim SAR gabungan melakukan pencarian menyusuri sungai menggunakan perahu.
“Korban ditemukan di koordinat 7°15’24.122″ S 107°3’26.311″ E atau sejauh 14 kilometer dari lokasi tenggelam awal,” ujar dia, Sabtu (27/12).
Menurut dia, korban yang ditemukan meninggal dunia itu langsung dievakuasi tim SAR dan dibawa ke RSUD Pagelaran.
“Setelah itu, korban kemudian diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” kata dia.
Andika mengungkap, pihaknya mencatat ada 11 peristiwa warga hanyut dan tenggelam di sungai maupun pantai selatan Cianjur selama tahun ini. Dari 11 kejadian tersebut, total ada 10 korban meninggal dunia.
“Jumlah korban meninggal ada 10 orang, termasuk Esa yang baru kami evakuasi di peristiwa tenggelam di Sungai Cijampang Pagelaran,” kata dia. Sementara itu, korban di sejumlah kejadian lainnya berhasil selamat.
Diberitakan sebelumnya, dua bocah tenggelam saat berenang di Sungai Cijampang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Cianjur, Selasa (23/12). Kala itu, satu korban ditemukan meninggal dunia (Farhat), sedangkan satu korban lainnya (Esa) dinyatakan hilang terbawa arus sungai.
Informasi yang dihimpun infoJabar, kejadian nahas tersebut terjadi saat kedua korban-Esa dan Farhat, siswa sekolah dasar-sedang bermain di Sungai Cijampang bersama empat temannya.
Esa yang berenang terlalu ke tengah akhirnya tenggelam. Melihat temannya tenggelam, Farhat pun seketika memberanikan diri berenang ke tengah untuk menyelamatkan Esa.
Saat berusaha menyelamatkan Esa, Farhat malah turut tenggelam dan ditemukan meninggal dunia di sekitaran lokasi. Sementara Esa dinyatakan hilang dan baru ditemukan belakangan.







