Niat baik tak selamanya berakhir baik. Hal ini dialami AH, pria berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai kurir paket.
Ia nyaris mengantar nyawanya sendiri untuk direnggut. Bukan oleh orang lain, melainkan nyawanya nyaris direnggut temannya sendiri, sesama kurir paket.
Itu terjadi saat ia memenuhi permintaan rekan kerjanya sendiri yang berinisial EL untuk menemaninya mengantar paket kepada pelanggan. Namun, hal itu ternyata hanya siasat jahat EL. Ujungnya, AH malah ditikam.
Beruntung, AH bisa melakukan perlawanan sengit. Bahkan, secara dramatis, AH berbalik ‘epic comeback‘ alias mengembalikan keadaan. Sang teman jahat itu justru pingsan di tangan AH. Meski di sisi lain, AH juga terluka parah.
Dikutip dari infoSulsel, penikaman terjadi di Kelurahan Padang Lambe, Kecamatan Wara Barat, Palopo, Sulawesi Selatan, Selasa (22/07) sekitar pukul 18.20 Wita. Kejadian bermula saat EL mengajak korban untuk menemaninya mengantarkan sebuah paket cash on delivery (COD).
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Diajak oleh pelaku untuk mengantar barang COD pada salah satu costumer-nya di Padang Lambe, dengan alasan bahwa pelaku takut mengantar sendiri karena ada masalahnya dengan suami dari customer-nya,” Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi dalam keterangannya, Rabu (23/7/2025).
Dalam perjalanan, pelaku secara tiba-tiba meminta izin untuk membuang air kecil di sebuah kebun sekitar permandian Padang Lambe. Korban yang menunggu tiba-tiba diserang oleh pelaku dari belakang.
“Tiba-tiba pelaku menikam korban pada bagian belakang kepala dan perut dengan menggunakan pisau, saat itu juga korban melakukan perlawanan dengan cara mencekik pelaku hingga pingsan,” ujarnya.
Korban kemudian keluar dari kebun meninggalkan pelaku yang terkapar untuk meminta pertolongan kepada warga setempat. Korban lalu dibawa oleh warga sekitar di puskesmas Padang Lambe hingga dirujuk ke RSUD Sawerigading Palopo.
Supriadi mengatakan, kasus ini masih dalam penyelidikan setelah dilaporkan oleh keluarga korban. Pihaknya akan meminta keterangan dari pihak pelaku dan korban yang sama-sama dirawat di rumah sakit.
“Saat ini sedang melakukan pendalaman terhadap kronologi serta motif pelaku. Untuk sementara, keduanya masih dalam perawatan dan belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di