Duka Keluarga Menanti Jenazah Tasmi dari Malaysia

Posted on

Raut sedih terpancar dari wajah Fuji. Sesekali ia menunduk, berusaha menahan air mata yang hampir tumpah. Kabar duka tentang wafatnya sang ibu, Tasmi, membuat Fuji menanggung duka mendalam.

Tasmi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Cirebon meninggal dunia di Malaysia pada Rabu (12/7), diduga karena sakit yang dideritanya. Ia wafat di tanah rantau, jauh dari anak dan keluarganya yang tak sempat menemaninya untuk terakhir kali.

Saat ditemui di kediaman keluarganya di Kelurahan Sunyaragi, Fuji yang merupakan anak semata wayang dari Tasmi menceritakan awal mula kabar duka itu datang. Ia mengatakan, informasi tentang meninggalnya sang ibu pertama kali ia terima dari seorang rekan ibunya yang juga bekerja di Malaysia.

“Pertama kali dapat kabar dari teman mamah yang ada di Malaysia,” kata Fuji, Sabtu (12/7/2025).

Fuji mengaku sangat bersedih saat mendengar kabar itu. Terlebih, sejak berangkat ke Malaysia untuk bekerja sebagai PMI, Tasmi belum pernah pulang ke kampung halamannya. Tasmi pertama kali berangkat ke Malaysia pada tahun 2013 silam.

“Udah dua belas tahun mamah nggak pernah pulang. Pernah ketemu cuma satu kali. Selebihnya lewat sambungan telepon. Video call juga,” ucap Fuji.

Selama ini, Fuji mengaku hanya menjalin komunikasi dengan ibunya melalui sambung telepon. Puji mengatakan bahwa ibunya sempat mengeluh sakit sebelum akhirnya meninggal dunia.

“Mamah memang sempat ngeluh sakit. Sakitnya diabetes, terus terakhir katanya komplikasi,” kata Fuji.

Di samping merasa sedih, Fuji juga mengaku sempat kebingungan untuk memulangkan jenazah ibunya ke tanah air. “Campur aduk. Sedih, khawatir, bingung,” kata Fuji.

Kini jenazah Tasmi masih berada di Malaysia. Keluarga berharap bantuan dari pemerintah agar almarhumah bisa dipulangkan untuk dikebumikan di kampung halamannya di Kota Cirebon.

Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menyempatkan diri mendatangi kediaman keluarga Tasmi di Kelurahan Sunyaragi. Di sana, ia berbincang langsung dengan anggota keluarga yang ditinggalkan, termasuk sang putri, Fuji yang masih diliputi duka mendalam.

Siti Farida mengatakan, bahwa pemulangan jenazah Tasmi saat ini sedang berproses. Ia menyatakan telah meminta Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Cirebon untuk memastikan proses pemulangan dapat berjalan lancar.

“Saya barusan sudah menelpon dinas tenaga kerja untuk memastikan kepulangan agar secepatnya sampai ke Indonesia dengan lancar dan prosesnya juga mudah. Ini sedang diupayakan,” kata Siti Farida.

“Dan disampaikan juga bahwa sore ini, setelah pengurusan surat-surat, akan di-video call kepada keluarganya, khususnya putrinya, apakah benar ini jenazah ibunya. Kalau benar nanti akan tutup petinya dan dipulangkan ke Indonesia,” sambung dia.

Sementara itu Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Iskandar mengatakan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat, jenazah Tasmi akan tiba di Tanah Air pada Selasa (15/7) mendatang.

“Informasi awal itu hari Selasa. Mungkin Selasa itu juga langsung dikebumikan,” kata Eko usai mengunjungi kediaman keluarga Tasmi.

Eko menyatakan bahwa pihaknya siap untuk membantu proses pemulangan jenazah Tasmi agar bisa dikebumikan di kampung halamannya.

“Mudah-mudahan saja doakan supaya ini tidak ada kendala. Pada intinya kita siap membantu apabila ada kesulitan. Karena ini juga warga kita,” ujar Eko.