Dua Jalur KA di Jabar Bakal Dielektrifikasi, Investasinya Capai Rp 2 Triliun

Posted on

Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong percepatan elektrifikasi dua jalur kereta api yakni Padalarang-Cicalengka dan Cikarang-Cikampek. Program ini merupakan hasil kerja sama antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT PLN.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menjelaskan bahwa program elektrifikasi ini merupakan langkah konkret untuk meningkatkan kualitas layanan transportasi publik, khususnya bagi masyarakat Bandung Raya dan Bodebek (Bogor-Depok-Bekasi).

“Untuk Jawa Barat sendiri, yang akan didorong elektrifikasinya dua jalur, yaitu Padalarang-Cicalengka dan Cikarang-Cikampek,” ujar Herman, Selasa (21/10/2025).

Menurutnya, kedua jalur tersebut merupakan koridor penting dengan mobilitas tinggi. Setiap harinya, ratusan ribu warga menggunakan moda transportasi kereta api di dua kawasan metropolitan itu.

Herman menjelaskan, kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Menteri Perhubungan di Gedung Pakuan beberapa waktu lalu.

“Alhamdulillah, setelah Pak Gubernur membangun komitmen dengan Pak Menteri Perhubungan, hari ini langsung konkret tindak lanjut MoU-nya antara PT KAI dengan PT PLN,” ungkapnya.

Menariknya, proyek ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Seluruh pendanaan berasal dari investasi dua BUMN tersebut.

“Investasinya dari kedua BUMN ini, jadi anggarannya bukan anggaran APBN, ini non-APBN. Anggarannya bersumber dari investasi KAI dan PLN. Jadi kerja sama business to business (B to B), dengan nilai kurang lebih Rp2 triliun,” jelas Herman.

Dua jalur yang akan dielektrifikasi masing-masing memiliki panjang sekitar 40 kilometer. Dengan nilai investasi sebesar itu, proyek ini diharapkan rampung dalam dua tahun ke depan dan dapat beroperasi pada tahun 2027.

Selain efisiensi energi, elektrifikasi juga diharapkan menurunkan biaya operasional hingga 70 persen.

“Dengan elektrifikasi ini, pelayanan akan meningkat. Karena efisiensinya sampai 70 persen. Jadi nanti masyarakat akan mendapatkan transportasi yang lebih murah, cepat, dan nyaman,” tutur Herman.

Ia menambahkan, elektrifikasi juga akan mendukung komitmen Jawa Barat dalam pengurangan emisi karbon. “Energi listrik ini lebih bersih karena emisi gas buang atau emisi karbonnya rendah dibanding dengan kereta api konvensional,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *