Entah apa yang ada dipikiran pria asal Bandung Barat bernama Dinar. Akibat kecanduan judi online (judol) dan menghabiskan uang istri, Dinar berskenario menjadi korban begal. Alasan itu dipilih untuk mendapatkan simpati dari istri dan keluarganya.
Sebelum terungkap jika pria berkacamata itu berbohong, Dinar didatangi anggota Polsek Batujajar. Kepada polisi Dinar mengadu jika dia menjadi korban pembegalan di daerah Cangkorah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sepekan lalu.
Sebelum skenario ini terbongkar, kejadian pembegalan yang menimpa Dinar di daerah Cangkorah KBB pada Rabu (16/4) malam viral di media sosial (medsos).
Dalam foto yang beredar, darah bercucuran dari kepala Dinar. Kejadian ini mengundang reaksi publik sampai akhirnya polisi bergerak menyelidiki. Kepada anggota Polsek Batujajar Dinar mengaku, pembegalan yang menimpanya terjadi dalam perjalanan pulang dari Bandung ke rumahnya di Batujajar.
Setibanya di lokasi kejadian, ia dipepet dua orang menaiki sepeda motor. Seketika dua orang itu membuka pintu mobilnya yang tak dikunci, lalu membawa kabur uang sebesar Rp6 juta. Ia mengalami luka di bagian kepala karena dihantam balok oleh dua pelaku tersebut.
Alasan yang disampaikan Dinar dinilai polisi janggal, pasalnya usai anggota Polsek Batujajar mendatangi TKP tak ada satupun saksi mata yang melihat telah terjadi pembegalan di lokasi yang dimaksud oleh korban.
Kapolres Cimahi, AKBP Niko N. Adi Putra mengatakan, jika Dinar sudah berbohong kepada petugas dan membohongi keluarga dan warga.
“Kemudian kami dalami lagi akhirnya korban ini mengaku bahwa ia telah berbohong soal aksi pembegalan yang dialaminya,” kata Niko saat dikonfirmasi, Rabu (23/4).
Niko mengungkapkan, pria tersebut membuat skenario telah dibegal lantaran telah menghabiskan uang Rp6 juta milik istrinya untuk bermain judi online. Uang tersebut ludes tak bersisa, sementara ia bingung untuk mempertanggungjawabkannya.
“Jadi uang itu memang diminta oleh istrinya untuk diambil, ternyata oleh yang bersangkutan dipakai bermain judi online. Uangnya habis, sementara dia bingung mencari alasan kemana uangnya. Akhirnya dia mengarang cerita menjadi korban pembegalan,” ungkap Niko.
Niko menuturkan, pihaknya sudah memanggil yang bersangkutan untuk datang ke Mapolres Cimahi. Kemudian membuat video klarifikasi atas berita bohong soal aksi pembegalan tersebut.
“Kemarin malam sudah kami panggil, kami periksa juga. Akhirnya kami minta yang bersangkutan membuat video klarifikasi soal kebohongan yang dia buat untuk menutupi kesalahannya berujung pada keresahan masyarakat,” pungkas Niko.