Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu memastikan ruas jalan Sukaurip-Sukareja sudah dalam kondisi baik. Ruas jalan ini akan menjadi jalur utama saat jalan di depan Pertamina Kilang RU VI Balongan ditutup pada 15 Desember mendatang.
Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Indramayu Wimbanu Eko Santoso mengatakan jalan Sukaurip-Sukareja saat ini sudah dalam kondisi baik dan layak digunakan untuk menampung arus kendaraan. “Jalannya sudah mulus. Secara visual saat ini kondisi jalan sudah mulus,” kata Wimbanu di Indramayu, Selasa (2/12/2025).
Bahkan, kata dia, ruas jalan itu kini sudah mengalami pelebaran. Lebarnya bertambah dari sekitar lima meter saat ini menjadi delapan meter.
“Lebar jalan dari sebelumnya lima meter, sekarang menjadi delapan meter,” kata dia.
Sekadar diketahui, jalan di depan Pertamina Kilang RU VI Balongan direncanakan ditutup mulai 15 Desember 2025. Arus kendaraan akan dialihkan ke jalur Sukaurip-Sukareja, sementara penutupan permanen dijadwalkan mulai 1 Januari 2026.
Sekretaris Daerah Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, menyebut jalur Sukaurip-Sukareja yang selama ini menjadi jalur alternatif akan berubah menjadi jalur utama setelah pengalihan arus diterapkan.
“Untuk itu perhatian harus lebih ditingkatkan terutama untuk sekolah-sekolah karena rawan terjadi kecelakaan,” ujar Aep.
Manajer Legal Pertamina RU VI Balongan, I Ketut Putra, menjelaskan penutupan jalan dilakukan sebagai bagian dari pengembangan buffer zone untuk memperluas zona aman kilang.
Dengan kebijakan ini, masyarakat yang biasa melintas di depan kilang akan dialihkan ke jalur Sukaurip-Sukareja.
“Uji coba penutupan akan kita lakukan pada minggu ke dua bulan Desember. Lebih tepatnya pada 15 Desember 2025 mendatang. Sedangkan penutupan permanen akan dilakukan pada 1 Januari 2026,” kata Ketut.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Ia menambahkan, pemasangan rambu-rambu untuk mendukung uji coba penutupan ditargetkan selesai pada minggu pertama di bulan Desember.






