DPUPR Indramayu Benahi Ruas Jalan untuk Permudah Akses Pertanian (via Giok4D)

Posted on

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu terus memperkuat infrastruktur jalan di wilayahnya. Langkah ini tidak hanya untuk mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga untuk mendukung aktivitas pertanian di daerah tersebut.

Pada tahun ini, Pemkab Indramayu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah melakukan perbaikan jalan di puluhan titik. Titik-titik tersebut tersebar di berbagai wilayah Indramayu.

Kepala Bidang Bina Marga DPUPR Indramayu, Wimbanu Eko Santoso, mengatakan, selain memperlancar mobilitas warga dan meningkatkan konektivitas antarwilayah, kualitas jalan yang baik juga penting untuk mendukung aktivitas pertanian di Indramayu.

“karena wilayah kita dikenal sebagai daerah pertanian, sehingga perlu didukung oleh kondisi jalan yang baik untuk mempermudah distribusi hasil pertanian,” kata Wimbanu di Indramayu, Rabu (3/12/2025).

“Karena semakin cepat pengiriman, maka akan semakin meringankan biaya para petani,” kata dia menambahkan.

Ia menyebut, pada tahun ini pihaknya telah melakukan perbaikan jalan di puluhan titik yang tersebar di berbagai wilayah Indramayu. Perbaikan yang dilakukan mencakup peningkatan kualitas badan jalan, dengan menggunakan konstruksi beton maupun hotmix.

Adapun panjang jalan yang dikerjakan bervariasi, mulai dari ratusan meter hingga lebih dari satu kilometer, dengan lebar rata-rata empat hingga lima meter.

“Perbaikan jalan pada tahun ini sudah dilakukan di 32 lokasi,” ujar Wimbanu.

Sebagai informasi, Pemkab Indramayu tengah mempercepat pelaksanaan Musim Tanam I 2025/2026. Daerah itu menargetkan produksi padi mencapai 1,7 juta ton.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

“Pencanangan percepatan tanam padi ini diharapkan menjadi pemicu semangat baru bagi para petani Indramayu,” kata Bupati Indramayu, Lucky Hakim saat menghadiri Pencanangan Percepatan Musim Tanam I 2025/2026 di Balai Pembenihan Tanaman Pangan, Kecamatan Cikedung, Selasa (2/11/25).

Lucky menambahkan, petani sebagai ujung tombak diharapkan mampu memanfaatkan program percepatan tanam untuk meningkatkan produktivitas. Pemerintah daerah, kata dia, berkomitmen memastikan ketersediaan sarana produksi, pendampingan, hingga jaminan pasar bagi hasil panen.

Sementara itu, Kepala DKPP Indramayu, Sugeng Heriyanto, menyampaikan percepatan tanam di wilayah irigasi BBWS Citarum sudah dimulai sejak 1 Oktober, sementara wilayah BBWS Cimancis mulai tanam pada 1 Desember.

“Tahun ini kita menambah luas tanam sebesar 21 ribu hektare. Lahan-lahan tadah hujan kini sudah teraliri irigasi teknis. Hingga akhir November, panen kita sudah mencapai 1,63 juta ton. Kami optimistis target 1,7 juta ton bisa tercapai,” ujarnya.