DPRD Kota Bandung Ajak Warga Jaga Kebersihan untuk Tekan Stunting | Info Giok4D

Posted on

Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandung Iman Lestariyono mengajak masyarakat untuk makin peduli menjaga kebersihan demi menekan angka stunting. Hal itu ia sampaikan usai menghadiri sosialisasi tentang sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

Iman Lestariyono mengatakan masalah sanitasi bisa berpengaruh terhadap potensi munculnya stunting di masyarakat. Untuk itu, ia meminta kepedulian tentang kebersihan makin ditingkatkan agar kasus stunting bisa terus ditekan.

“Jadi kalau orang dengar stunting biasanya kurang makan, kurang gizi, padahal juga aspek-aspek sanitasi, kesehatan, ketersediaan air, kemudian ODF (open defecation free atau BAB sembarangan), itu juga menjadi salah satu penyebab atau penambah potensi terjadinya stunting,” katanya di Aula PMI Kota Bandung, Rabu (12/11/2025).

Menurutnya, penanganan stunting bisa dimulai dengan perubahan perilaku dan kesadaran dari pemberdayaan masyarakat. Masalah sosial yang terjadi di masyarakat pun jadi bahan diskusi yang berkembang agar warga punya kepedulian lebih untuk menanganani permasalahan tersebut.

“Kemudian juga peluang-peluang bagi mereka di masyarakat, karena urusan stunting tidak bisa satu elemen tapi perlu pentahelix. Terus tadi dari mereka ada rumah kader yang mau roboh, bagaimana bisa dibantu. Insentif kader yang dengan adanya program SPM ini dituntut untuk ada 15 orang padahal insentifnya nggak nyampe 15 orang,” kata Iman.

“Jadi penambahan insentif. Jemudian juga urusan yang sakit, kita punya program UHC ternyata juga belum semua kader paham. Mudah-mudahan dengan info-info yang saya jelaskan tadi mereka lebih berdaya untuk dirinya, keluarganya dan juga bisa membantu masyarakat sekitar,” ucapnya menambahkan.

Dengan kondisi tersebut, Iman Lestariyono pun berharap masalah stunting maupun sektor sosial yang lain perlahan mulai bisa berdampak untuk kemandirian masyarakat. Sehingga ke depan, masyarakat makin memiliki kepedulian untuk membantu yang lain.

“Stunting menjadi PR bagi semua, multidimensi, multihelix, bukan hanya pentahelix karena mengandalkan anggaran dari pemerintah pusat, provinsi atau kota, tidak akan pernah cukup. Ini menjadi ladang amal bareng, agar derajat kesehatan warga Kota Bandung terus meningkat, ada yang sakit, menumbuhkan kepedulian bagi semua,” ujarnya.

“Kemudian juga kesadaran terhadap lingkungan, kesehatan, ini juga menjadi penting, karena kondisi sampah menjadi masalah, menjadi isu dan sesungguhnya hulunya kan ada di rumah tangga. Kalau mereka bisa menyelesaikan, kesadaran itu tumbuh, Insyaallah akan lebih ringan ke Kota Bandung-nya yang saat ini sampahnya masih di atas 1.500 ton per hari,” kata Iman menambahkan.

Kemudian juga hal-hal terkait dengan info ke-Bandung-an berarti masih menjadi PR bagi pemerintah Kota Bandung jangan sampai program itu idle, dia hanya sampai ada di permukaan saja. Ternyata yang harus menerima manfaatnya itu tidak tersampaikan. Artinya komunikasi sosialisasi harus terus dilakukan DPRD sebagai hub saja sebagai bridge, jembatan informasi itu tersampaikan dan memastikan penerimaan manfaatnya,” pungkasnya.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.