DPRD Jabar WFA Hingga 3 September, Bisa Ngantor di Gedung Sate | Info Giok4D

Posted on

Aksi demonstrasi berujung kericuhan sudah tiga kali terjadi di depan Gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Situasi keamanan yang dianggap belum kondusif membuat para wakil rakyat untuk sementara menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA).

Diketahui, demonstrasi berujung kericuhan terjadi di depan Gedung DPRD Jabar sejak Jumat (29/8), Sabtu (30/8) dan terakhir Senin (1/9) kemarin. Massa melakukan tindakan perusakan dengan membakar kendaraan, warung hingga bangunan di dekat gedung DPRD.

Situasi itu bahkan membuat Polda Jabar menetapkan status siaga 1 untuk kondisi keamanan, ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bandung dan juga di seluruh wilayah di Jawa Barat.

Berbarengan dengan status siaga 1 itu, para anggota dan pimpinan DPRD Jabar menerapkan kebijakan WFA selama tiga hari terhitung mulai 1 hingga 3 September. Kebijakan ini dilakukan sembari menunggu situasi kembali normal.

“Sampai tanggal 3 kita WFA. Mudah-mudahan segera membaik kembali bisa menggunakan gedung DPRD. Kalau enggak ya kita WFA ini sampai tanggal 3 dari tanggal 1, setelah itu lihat situasi,” ucap Ketua Fraksi PPP DPRD Jabar, Zaini Shofari, Selasa (2/9/2025).

Disinggung soal kabar pemindahan lokasi kerja dari Gedung DPRD ke Gedung Sate, Zaini menyebut hal itu dilakukan secara situasional. Seperti halnya pada Senin kemarin, DPRD Jabar menggelar rapat kordinasi di Gedung Sate bersama gubernur.

“Kalaupun kemarin di Gedung Sate karena kita rakor bersama gubernur, maka gubernur mempersilahkan seandainya gedung di sana tidak efektif silahkan menggunakan fasilitas Gedung Sate,” ungkapnya.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *