DPRD Bandung Dorong Koperasi Merah Putih Berdayakan Muatan Lokal

Posted on

Anggota Komisi II DPRD Kota Bandung Asep Robin menilai Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) dibentuk untuk membangkitkan perekonomian masyarakat yang berbasis kerakyatan. Ia meyakini, muatan-muatan lokal yang ada di kewilayahan bisa dibangkitkan sehingga bisa meningkatkan perekonomian dan daya beli masyarakat.

Saat ini, kata Asep Robin, sudah didirikan 8.000 KKMP di seluruh Indonesia, termasuk di 151 kelurahan di Kota Bandung. Namun dari 151 KKMP, koperasi yang aktif baru mencapai 30 sampai 40 persen, sisanya belum beroperasional secara maksimal.

“Kendalanya apa? Pertama, kantor koperasi belum tersedia. Kedua, permodalan awal. Ketiganya adalah sumber daya yang sudah dibentuk, tapi diam. Tapi dari 151 kelurahan, 40 persen sudah berjalan, meski memiliki persoalan yang sama,” kata Asep Robin dalam keterangannya dikutip Kamis (27/11/2025).

Menurutnya, untuk 60 persen yang berjalan, ia berharap koperasi itu bisa berkomunikasi dengan KKMP yang sudah aktif agar bisa saling bertukar wawasan. Terlebih, Pemkot Bandung melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) sudah mengngelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Perkoperasian terhadap pengurus KKMP.

Terkait permasalahan kantor koperasi yang belum tersedia, Asep mengatakan, Pemkot Bandung bisa menfasilitasi dengan meminjam aset yang ada di kewilayahan. Kemudian masalah permodalan, bisa difasilitasi peminjaman ke perbankan supaya Instruksi Presiden tentang program itu bisa dijalankan secara optimal.

Disinggung soal keberpihakan DPRD Kota Bandung terhadap KKMP, kata Asep, dewan sudah mendorong peningkatan KKMP. Bahkan, program itu sudah masuk dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) selama lima tahun

“Kemarin saya jadi anggota pansus dan menitipkan bahwa skala prioritas pembangunan melalui KKMP. Consideran di RPJMD sudah dilakukan dan sudah ada. Kami mendorong agar sesuai Asta Cita melalui RPJMS selama kepemimpinan Farhan dan Erwin, kami dorong ini menjadi salah satu skala prioritas,” pungkasnya.