Dokter Iril Ditangkap karena Pencabulan, Viral Gua di Cisolok, dan Kasus Tarif Delman

Posted on

Berbagai peristiwa menarik terjadi di Jawa Barat hari ini Rabu (16/4/2025), beberapa diantaranya memantik perhatian pembaca infoJabar. Dokter Iril di Garut yang mengaku cabuli 4 pasien, geger gua di Cisolok yang diklaim Makam Sayidina Ali hingga amukan pria Cianjur bacok 3 saudaranya.

Berikut ringkasan berita yang dihimpun dalam:

Oknum dokter kandungan di Garut, M. Syafril Firdaus alias Dokter Iril ditahan polisi karena melakukan pelecehan kepada pasiennya. Dokter Iril ternyata tidak hanya sekali melakukan aksi bejatnya.

“Pengakuannya sudah melakukan tindakan tersebut sebanyak 4 kali,” ungkap Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang, Kamis (17/4/2025).

Empat momen pencabulan yang diakui Iril ini, terjadi kepada empat pasien yang berbeda. Kendati demikian, polisi masih mengembangkannya, karena korban diduga lebih banyak.

“Tentunya penyelidikan ini akan terus berjalan sampai nanti kami sampaikan kembali jumlah korban terbaru,” katanya.

Namun, menurut Fajar, hingga saat ini pihaknya menghadapi sejumlah kendala, dalam upaya melakukan penyelidikan kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Dokter Iril.

Salah satunya, adalah para korban yang sampai sekarang masih belum melakukan pelaporan resmi ke polisi. Yakni, saat Dokter Iril berupaya mencabuli pasiennya di kamar indekostnya.

“Sampai saat ini baru satu orang korban yang membuat pelaporan secara resmi,” kata Fajar.

Sebuah video berdurasi 1 menit 26 info viral di media sosial Facebook. Dalam video tersebut, seorang konten kreator dengan puluhan ribu pengikut mengklaim bahwa sebuah gua di wilayah Cisolok, Kabupaten Sukabumi, merupakan Makam Ali bin Abi Thalib.

Video yang diunggah pada Minggu (13/4/2025) itu memperlihatkan suasana gua dan menyebut lokasinya berada di Guha Naga, Cisolok Palabuhanratu.

Video itu telah dikomentari ribuan orang dan dibagikan lebih dari belasan ribu kali.

“Dan ini lebih dikenal yaitu sebagai makom Sayidina Ali bin Abi Thalib makomnya. Menurut riwayat menurut kuncen seperti itu, namun tidak banyak yang mengetahuinya. Wafat beliau itu pertamanya di Sukabumi Jawa Barat di Indonesia, bukan di Irak, Madinah, Mesir, Mekah, tapi di sini pertamanya,” ucap pria tersebut dalam video seperti dilihat infoJabar, Kamis (17/4/2025).

Ia juga menyebut gua itu sebagai tempat berkumpulnya para wali, termasuk Wali Songo, Raden Suryakancana, Prabu Siliwangi, Patih Gajah Mada, dan tokoh spiritual lainnya.

Penelusuran infoJabar, lokasi gua yang dimaksud berada di Kampung Cipanas, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. Letaknya di kawasan perbukitan, tepat di atas lokasi wisata pemandian air panas atau Geyser Cisolok.

Klaim tersebut mendapat bantahan tegas dari tokoh masyarakat setempat, Ustaz Yusuf Supriadi, yang juga mantan Kepala Desa Cikahuripan. Ia menyebut tidak ada dasar sejarah maupun spiritual bahwa gua itu merupakan situs penting.

“Secara historis tidak ada cerita itu adalah patilasan atau situs apapun. Hanya direkayasa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kawasan itu adalah milik Perhutani,” ujar Ustaz Yusuf kepada infoJabar, Kamis (17/4/2025).

Ia menjelaskan, gua tersebut sudah lama dikenal warga Kampung Cipanas. Namun belakangan berkembang narasi yang menyebut tempat itu sebagai situs spiritual, yang menurutnya tidak benar.

“Gua itu merupakan salah satu tempat yang berada di Desa Cikahuripan. Status tanahnya adalah milik Perhutani, kemudian berkembang dikuasai oleh salah seorang warga keturunan asal Jakarta bernama Ahmad Fardianto alias Kimli,” ungkapnya.

Menurut Yusuf, klaim bahwa gua itu ditemukan oleh Kimli juga tidak sesuai fakta.

“Kalau ditemukan oleh saudara Kimli itu tidak betul. Karena sebelum Kimli hadir ke sini, kami sudah di sini duluan, sudah tahu tempat itu,” katanya.

Ia menyayangkan adanya klaim kepemilikan pribadi terhadap gua itu yang hanya didasarkan pada dokumen pajak tanah biasa.

“Ketika dikuasai kepemilikannya oleh pemerintah melalui kades yang dulu, diklaim milik seseorang yang kekuatannya cuma SPPT saja,” jelas Yusuf.

Lebih lanjut, Yusuf menyebut gua tersebut tidak memiliki keistimewaan secara spiritual maupun sejarah.

“Gua itu hanya gua biasa saja, tidak ada keunikan dan hanya terbentuk oleh alam. Dibesar-besarkan oleh orang yang tidak punya pemahaman, hanya mendapat kabar dan isu bahwa tempat itu punya karomah, keramat, dan sebagainya,” ujarnya.

Pengalaman tak menyenangkan dialami Kumalasari, seorang wisatawan asal Tangerang, Banten saat berlibur ke Bandung pada Juli 2024 lalu.

Ia mengaku diminta membayar tarif tak masuk akal untuk naik delman saat berkeliling di Kota Kembang.
Kumalasari membagikan pengalamannya dengan mengunggah video saat menaiki delman di media sosial TikTok pada Minggu (13/4/2025).

Unggahan di akun pribadinya kemudian viral dan mendapat berbagai respon dari warganet.

Saat dikonfirmasi, Kumalasari membenarkan dirinya diminta membayar tarif tak masuk akal saat menaiki delman di Bandung. Namun kejadian itu dialaminya pada Juli 2024 lalu saat berlibur dengan keluarganya.

“Sebenernya kejadiannya itu bulan Juli tahun lalu, cuma aku baru posting kemarin-kemarin, gak sengaja juga karena berbagi pengalaman naik delman mahal,” ucap Kumalasari saat berbincang dengan infoJabar via sambungan telepon, Kamis (17/4/2025).

Dia menceritakan, awalnya menyepakati tarif Rp150 ribu untuk naik delman berkeliling Kota Bandung dengan tujuan Gedung Sate dari kawasan Jalan Citarum. Namun karena jalanan macet, rute dirubah ke Alun-Alun Bandung.

“Awalnya itu kan di depan hotel aku nginap banyak delman ya, niatnya emang kita gak mau naik, cuma memang mau cari oleh-oleh. Terus ada yang nawarin naik delman ya biasa lah nawarin. Saya tanya berapa, katanya Rp150 semuanya. Karena kita gak tahu harga ya ya sudah kita naik,” ungkapnya.

“Awalnya mau ke Gedung Sate, itu dari Jalan Citarum. Dari situ mau ke Gedung Sate tapi karena macet karena hari minggu, jadi kita muter ke alun-alun terus ke hotel lagi,” sambungnya.

Betapa terkejutnya Kumalasari ketika tiba di hotel dan hendak membayar. Dia yang memberi uang Rp200 ribu kemudian dimintai biaya tambahan oleh kusir sebesar Rp400 ribu. Menurut Kumalasari, kusir delman saat itu menyebut jika tarif Rp150 ribu untuk satu orang.

“Kan perjanjian Rp150 ribu, aku kasih Rp200 ribu karena mau lebihin. Terus pas aku kasih bapaknya minta lagi Rp400 ribu, kurang katanya. Kita kaget lah kan perjanjian Rp150 ribu, ternyata Rp150 ribu per orang kata tukang delmannya,” tutur Kumalasari dengan nada kesal.

Enggan beradu argumen dengan sang kusir, Kumalasari kemudian memberi tambahan uang sebesar Rp300 ribu kepada kusir. Namun uang itu masih dianggap kurang karena kusir bersikeras meminta tambahan Rp400 ribu.

“Ya sudah kita tambah Rp300 ribu jadi total kita bayar Rp500 ribu. Karena kita gak mau ribut kita niatnya kan untuk liburan, kita tambahin Rp300 ribu tapi masih minta yaudah kita kabur aja. Kesal kita, kita gak tahu kalau harganya sampai Rp600 ribu,” katanya.

Tatang Johari alias Tuya (54) diringkus polisi usai memukul dan menyabetkan senjata tajam ke tiga saudaranya di Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat. Kasi penganiayaan itu diduga dipicu kesalahpahaman antara keluarga.

Kapolsek Cidaun Iptu Ogin Ginanjar, mengatakan kejadian itu bermula ketika pelaku yang tiba-tiba datang ke rumah korban di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi Kecamatan Cidaun pada Rabu (16/4/2025) malam.

Menurut dia, pelaku yang membawa senjata tajam jenis golong langsung mengamuk dan menyerang beberapa orang yang masih berstatus keluarganya.

“Jadi pelaku ini tiba-tiba datang kemudian mengamuk. Awalnya dia menghantamkan serangka golok ke kepala korban atas nama Ramdani, kemudian membacok dua keluarganya yang lain yakni Faisal dan Nisa hingga mengalami luka di tangan dan pelipis,” kata Og, Kamis (17/4/2025).

Pelaku pun berhasil dilumpuhkan usai korban melakukan perlawanan dan berhasil merebut senjata tajam yang digunakannya.

“Pelaku langsung dilumpuhkan oleh para korban dan warga. Kemudian anggota langsung ke lokasi setelah ada yang melapor, dan selanjutnya pelaku langsung kami amankan ke Mapolsek Cidaun,” jelasnya.

Menurut dia, dari hasil pemeriksaan diketahui jika pelaku mengamuk setelah salah paham dengan keluarga dari saudaranya tersebut.

“Jadi saudaranya menikah dengan orang Aceh, kemudian menuduh jika saudaranya itu menjual obat-obatan terlarang. Padahal faktanya tidak,” ungkapnya.

“Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolsek Cidaun untuk pemeriksaan lebih lanjut. Rencananya korban membuat laporan resmi hari ini, karena tadi masih menjalani penanganan medis,” pungkasnya.

Pria yang meninggal dengan bekas noda darah di bagian alat vital, yang ditemukan di rumah kontrakan Kelurahan Karangpawitan, Kabupaten Karawang diketahui merupakan korban gantung diri.

Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Karawang Ipda Solikhin, berdasarkan hasil autopsi pihak medis, korban meninggal dengan luka lebam di area leher.

“Berdasarkan tanda-tanda kematian hasil autopsi pihak medis, korban murni gantung diri,” kata Solikhin, saat dihubungi infoJabar, Kamis (17/4/2025).

Berdasarkan pemeriksaan jasad korban, ungkap Solikhin, terdapat lebam di area leher yang menunjukan bekas jeratan tali yang digunakan oleh korban untuk menggantung dirinya di pintu.

“Selain bekas di leher, kami juga menemukan tanda lain berupa surat bernarasi pamit ingin pergi, dan itu merupakan sepucuk surat yang ditinggalkan korban sebelum melakukan gantung diri,” kata dia.

Diketahui sebelumnya, jasad seorang pria ditemukan dalam kondisi tergantung di dalam pintu rumah kontrakan dengan bercak darah di bagian alat vital.

Jeasad itu diketahui bernama Suherman (36), warga Desa Karyasari, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, yang meninggal di rumah kontrakan di Kelurahan Karangpawitan, Rabu (16/4) dini hari.

Korban diketahui berprofesi sebagai make up artis (MUA), ia meninggal usai pulang bekerja dari Jakarta. Solikhin menuturkan, saat ini jasad korban sudah dikebumikan oleh pihak keluarga di Rengasdengklok, Kabupaten Karawang.

“Jasad korban sudah diserahterimakan dan dikebumikan oleh pihak keluarga,” pungkasnya.

Dokter Iril Cabuli 4 Pasien

Viral Gua di Cisolok Diklaim Makam Ali bin Abi Thalib

Getok Tarif Kuda Delman

Pria Cianjur Ngamuk dan Bacok 3 Saudaranya

Terungkapnya Jasad Pria di Karawang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *