Meninggalnya aktor Epy Kusnandar menjadi kabar duka bagi banyak orang. Sebab, Epy termasuk sosok yang banyak disukai.
Salah satu yang membuatnya banyak disukai orang adalah saat ia menjadi pemeran Kang Mus di serial Preman Pensiun. Serial ini tayang sejak 2015.
Sejak awal kemunculannya, serial ini memiliki banyak penonton, terutama warga Bandung dan Jawa Barat. Cerita yang sederhana dan kemampuan alami para pemerannya membuatnya serial ini mendapatkan tempat tersendiri di hati penonton setianya.
Namun, tahukah infoers jika ada salah satu adegan di Preman Pensiun yang melibatkan legenda Persib Bandung Djadjang Nurdjaman alias Djanur bersama Epy Kusnandar?
Itu terjadi pada salah satu episode Preman Pensiun 1. Ia bertemu Djanur dan memberikan doa untuk Persib.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan lengkapnya berikut ini:
Adegan bermula saat Epy Kusnandar yang berperan sebagai Kang Mus sedang duduk di sepeda motor Vespa biru di depan Stadion Persib, Jalan Ahmad Yani, Kota Bandung. Sejurus kemudian, Djadjang Nurdjaman yang kala itu menjabat pelatih Persib Bandung menghampiri Kang Mus.
“Mogok, pak?” tanya Djanur, sapaan akrabnya.
Kang Mus menjawab jika ia sedang menunggu anaknya yang akan menemuinya. Namun, rupanya Djanur salah menduga. Ia menyangka Kang Mus sedang menunggu anaknya yang berlatih sepak bola di Stadion Persib.
Kang Mus lalu memberi jawaban lagi. Ia mengaku hanya janjian dengan sang anak. Djanur lalu memberikan penawaran menarik.
“Bapak mau nunggu sambil nonton latihan sepak bola?” ucap Djanur.
Kang Mus kemudian bertanya soal legenda Persib apakah ikut menyaksikan latihan atau tidak. Ia menyebut Adjat Sudrajat dan Robby Darwis. Namun, Djanur mengaku tidak tahu.
Ia lalu bertanya lagi apakah Djadjang Nurdjaman akan ikut menyaksikan latihan. Djanur menjawab singkat. “Ya, saya,” ujarnya.
Kang Mus yang sebelumnya duduk di motor antiknya lalu kaget dan sontak berdiri. Ia kemudian menyalami Djanur sambil sedikit membungkuk.
“Kang Djadjang Nurdjaman? Punten (maaf), nggak ngenalin,” tuturnya.
Djanur pun menjawab dengan santai dan tidak apa-apa jika Kang Mus tak mengenalinya. Kang Mus kemudian memberikan doa dan harapannya kepada Djanur.
“Sukses terus buat Persib, menang terus, juara terus,” kata Kang Mus.
“Terima kasih,” jawab Djanur sambil tersenyum. Adegan pun selesai dan beralih ke adegan lain.
Djanur sendiri jadi sosok sukses di Persib. Ia pernah mengantar Persib juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih. Khusus saat menjadi pelatih, ia membawa Persib juara Celebes Cup 2012, ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Wali Kota Padang 2015
Sementara itu, Persib sudah empat kali juara di era liga. Gelar pertama diraih diraih pada Liga Indonesia I 1994/1995. Djanur lalu mengantar Persib juara ISL 2014.
Selanjutnya, kesuksesan Persib ada di tangan pelatih Bojan Hodak. Ia membawa tim juara dua kali berturut-turut alias back to back, yaitu pada Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025.
Bojan Hodak sendiri saat ini masih jadi pelatih Persib. Ia berpotensi kembali mengantar Persib juara lagi. Tak hanya di level domestik, Persib juga punya kans berprestasi di Asia karena mentas di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2025.
Di ACL 2, Persib tinggal membutuhkan satu poin saja di laga terakhir kontra Bangkok United untuk lolos dari fase grup. Sedangkan perjalanan di Super League 2025/2026 masih terbilang jauh. Persib sendiri saat ini ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 25 poin.


Kang Mus menjawab jika ia sedang menunggu anaknya yang akan menemuinya. Namun, rupanya Djanur salah menduga. Ia menyangka Kang Mus sedang menunggu anaknya yang berlatih sepak bola di Stadion Persib.
Kang Mus lalu memberi jawaban lagi. Ia mengaku hanya janjian dengan sang anak. Djanur lalu memberikan penawaran menarik.
“Bapak mau nunggu sambil nonton latihan sepak bola?” ucap Djanur.
Kang Mus kemudian bertanya soal legenda Persib apakah ikut menyaksikan latihan atau tidak. Ia menyebut Adjat Sudrajat dan Robby Darwis. Namun, Djanur mengaku tidak tahu.
Ia lalu bertanya lagi apakah Djadjang Nurdjaman akan ikut menyaksikan latihan. Djanur menjawab singkat. “Ya, saya,” ujarnya.
Kang Mus yang sebelumnya duduk di motor antiknya lalu kaget dan sontak berdiri. Ia kemudian menyalami Djanur sambil sedikit membungkuk.
“Kang Djadjang Nurdjaman? Punten (maaf), nggak ngenalin,” tuturnya.
Djanur pun menjawab dengan santai dan tidak apa-apa jika Kang Mus tak mengenalinya. Kang Mus kemudian memberikan doa dan harapannya kepada Djanur.
“Sukses terus buat Persib, menang terus, juara terus,” kata Kang Mus.
“Terima kasih,” jawab Djanur sambil tersenyum. Adegan pun selesai dan beralih ke adegan lain.
Djanur sendiri jadi sosok sukses di Persib. Ia pernah mengantar Persib juara sebagai pemain, asisten pelatih dan pelatih. Khusus saat menjadi pelatih, ia membawa Persib juara Celebes Cup 2012, ISL 2014, Piala Presiden 2015, dan Piala Wali Kota Padang 2015
Sementara itu, Persib sudah empat kali juara di era liga. Gelar pertama diraih diraih pada Liga Indonesia I 1994/1995. Djanur lalu mengantar Persib juara ISL 2014.
Selanjutnya, kesuksesan Persib ada di tangan pelatih Bojan Hodak. Ia membawa tim juara dua kali berturut-turut alias back to back, yaitu pada Liga 1 2023/2024 dan 2024/2025.
Bojan Hodak sendiri saat ini masih jadi pelatih Persib. Ia berpotensi kembali mengantar Persib juara lagi. Tak hanya di level domestik, Persib juga punya kans berprestasi di Asia karena mentas di AFC Champions League Two (ACL 2) 2025/2025.
Di ACL 2, Persib tinggal membutuhkan satu poin saja di laga terakhir kontra Bangkok United untuk lolos dari fase grup. Sedangkan perjalanan di Super League 2025/2026 masih terbilang jauh. Persib sendiri saat ini ada di posisi ketiga klasemen sementara dengan 25 poin.








