Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriah serta Waktu Membacanya | Info Giok4D

Posted on

Membaca doa bisa menjadi salah satu amalan yang dilakukan Muslim ketika pergantian Tahun Baru Islam. Momen tersebut sekaligus sebagai waktu bermuhasabah tentang hal yang telah dilakukan.

Tidak ada anjuran tetang amalan ini karena sebenarnya tak perlu menunggu momen tahun baru Islam untuk bermuhasabah, kapan pun itu bisa dilakukan. Namun tak ada salahnya umat Muslim mengamalkan amalan ini sebagai bagian dari upaya bertafakur, merenungi dan introspeksi diri.

Doa akhir tahun menjadi sarana untuk memohon ampun atas dosa dan kelalaian sepanjang tahun. Sedangkan doa awal tahun merupakan bentuk harapan agar tahun baru dipenuhi kebaikan, keselamatan, dan keberkahan.

Dikutip dari laman resmi Nahdlatul Utama, ulama Utsman bin Yahya dalam kitabnya Maslakul Akhyar menuliskan lafal doa akhir tahun yang berbunyi sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ مَا عَمِلْتُ مِنْ عَمَلٍ فِي هَذِهِ السَّنَةِ مَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ وَلَمْ أَتُبْ مِنْه وَحَلُمْتَ فِيْها عَلَيَّ بِفَضْلِكَ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِي وَدَعَوْتَنِي إِلَى التَّوْبَةِ مِنْ بَعْدِ جَرَاءَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّي اسْتَغْفَرْتُكَ فَاغْفِرْلِي وَمَا عَمِلْتُ فِيْهَا مِمَّا تَرْضَى وَوَعَدْتَّنِي عَلَيْهِ الثّوَابَ فَأَسْئَلُكَ أَنْ تَتَقَبَّلَ مِنِّي وَلَا تَقْطَعْ رَجَائِ مِنْكَ يَا كَرِيْمُ

Latin: “Allahumma ma ‘amiltu min ‘amalin fi hadzihis sanati ma nahaitani ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiha ‘alayya bi fadhlika ba’da qudratika ‘ala ‘uqubati, wa da’autani ilat taubati min ba’di jara’ati ‘ala ma’shiyatik. Fa inni astaghfiruka, faghfirlî wa ma ‘amiltu fiha mimma tardha, wa wa’attani ‘alaihits tsawaba, fa’as’aluka an tataqabbala minni wa la taqtha’ raja’i minka ya karim.”

Artinya: “Ya Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini termasuk yang Engkau larang sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Engkau maklumi karena kemurahanMu sementara Engkau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Engkau perintahkan untuk tobat sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakaiMu. Karenanya aku memohon ampun kepadaMu, ampunilah aku. Ya Tuhanku, aku berharap Engkau menerima perbuatanku yang Engkau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahalaMu. Janganlah pupuskan harapanku, wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Selain doa di akhir tahun, kamu juga bisa berdoa di awal tahun sebagai bentuk harapan dan permohonan agar di tahun yang baru Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan dan meminta keridhoan serta keberkahan hidup.

اَللَّهُمَّ أَنْتَ الأَبَدِيُّ القَدِيمُ الأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ العَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ المُعَوَّلُ، وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ، أَسْأَلُكَ العِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِه، وَالعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ الأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ، وَالاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ

Latin: “Allahumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu’awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fihi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’i, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.

Artinya: “Ya Tuhanku, Engkau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karuniaMu yang besar dan kemurahanMu yang mulia, Engkau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepadaMu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolonganMu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. KepadaMu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmatMu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”

Mengacu pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang dirilis oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Ditjen Bimas Islam) Kemenag, tanggal 1 Muharam 1447 H ditetapkan jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Penetapan ini dilakukan setelah mempertimbangkan hasil hisab dan kemungkinan visibilitas hilal, sehingga momen pergantian tahun dalam kalender Hijriah ini terhitung sejak Kamis, 26 Juni 2025 sore ini.

Umat Muslim bisa mulai mengamalkan membaca doa akhir tahun setelah sholat Asar atau sebelum magrib. Sementara doa awal tahun dapat dibaca 1 Muharram 1447 H setelah sholat Magrib atau sholat Isya.

Selain bacaan doa di atas, kamu bisa memanjatkan doa-doa dan pengharapan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Inti dari doa akhir tahun dan awal tahun sesungguhnya bermakna mengharapkan ridho Allah atas segala ibadah yang telah dilakukankan selama setahun dan yang akan dilakukan di tahun selanjutnya.

Tidak ada dalil dalam Al-Quran atau hadist soal amalan ini tapi bacaan merujuk pada anjuran berdoa secara umum yang termaktub dalam surah Ghafir ayat 60,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ ٦٠

Artinya: “Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.”

Doa Akhir Tahun

Doa Awal Tahun

Waktu Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Hukum Membaca Doa Akhir Tahun dan Awal Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *