Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indramayu menggelar lomba kebersihan tingkat kabupaten yang diikuti 31 desa dan kelurahan dari seluruh kecamatan. Kegiatan ini digelar untuk mendorong peran aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Kabupaten Indramayu, Dedi Agus Permadi, mengatakan lomba ini merupakan bagian dari pelaksanaan program prioritas dalam mewujudkan visi Indramayu REANG, khususnya di sektor pengelolaan sampah.
Lomba tersebut digelar atas instruksi Bupati Indramayu Lucky Hakim sebagai upaya memperluas sosialisasi pengelolaan sampah di tingkat desa dan kelurahan.
Menurut Dedi, lomba kebersihan juga bertujuan untuk mensosialisasikan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.
Melalui lomba kebersihan ini, pihaknya ingin mendorong tumbuhnya budaya bersih serta kepedulian dalam menjaga lingkungan di seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan adanya lomba kebersihan ini saya berharap budaya bersih dan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah dapat terus berkelanjutan, tidak hanya saat lomba berlangsung,” kata Dedi, Sabtu (6/12/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Indramayu, Endi Wahyadi, mengatakan sebanyak 31 desa dan kelurahan ikut ambil bagian dalam lomba kebersihan tersebut. Puluhan peserta itu merupakan usulan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Indramayu.
“Jadi 31 kecamatan ini mengusulkan desa atau kelurahan yang ingin diikutsertakan,” terang Endi.
Endi menjelaskan, penilaian lomba kebersihan tidak hanya melihat kerapian lingkungan. Penilaian juga memperhatikan beberapa hal lain yang memengaruhi kebersihan.
Aspek yang dinilai antara lain ketersediaan pemilahan tempat sampah, kebersihan drainase, pengelolaan sampah, serta keberadaan ruang terbuka hijau. Semua hal ini penting untuk menentukan hasil lomba.
Untuk menilai kondisi permukiman, masing-masing desa diminta memilih blok tertentu yang akan menjadi fokus penilaian.
“Untuk permukiman yang dinilai itu tidak satu desa. Desa bisa memilih blok mana yang akan dinilai,” terang Endi.
Lomba kebersihan tingkat kabupaten telah dimulai sejak beberapa waktu lalu. Saat ini, tahapan penilaian awal terhadap para peserta telah selesai dilaksanakan.
Penilaian lomba tidak hanya dilakukan oleh DLH. Tim juri juga melibatkan berbagai unsur lintas sektor, mulai dari Dinas Kesehatan, PKK, hingga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
“Jadi tidak hanya dinilai dari sisi lingkungan, tapi juga dari aspek kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” kata Endi.
Dari penilaian awal tersebut nantinya akan dipilih desa-desa dengan nilai tertinggi untuk masuk ke tahap verifikasi lanjutan.
“Setelah dilakukan penilaian oleh tim juri, nanti akan diverifikasi, tapi yang mendapat nilai tertinggi saja. Misalkan ada lima desa yang mendapat nilai tertinggi, itu yang akan diverifikasi,” kata dia
Pada tahap ini, DLH Indramayu juga akan melibatkan unsur eksternal, seperti pegiat lingkungan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) peduli lingkungan.
“Saat ini tim yang akan melakukan verifikasi sudah dibentuk, tinggal nanti pelaksanaannya,” ucap Endi.
Endi menyebut, lomba kebersihan tingkat kabupaten ini digelar untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat dan pemerintah desa dalam menjaga kebersihan serta lingkungan di wilayah masing-masing.
“Lomba ini merupakan salah satu cara untuk memotivasi masyarakat untuk ikut menjaga kebersihan,” kata dia.
DLH Indramayu telah menyiapkan hadiah bagi para pemenang lomba kebersihan tingkat kabupaten. Tiga pemenang akan dipilih, yakni juara 1, 2, 3, 4, dan 5.
Peserta yang berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 masing-masing akan mendapatkan hadiah berupa kendaraan bermotor roda tiga. Selain itu, disiapkan pula hadiah lain berupa sarana pengelolaan sampah, seperti gerobak sampah dan bin kontainer.
“Untuk juara 1, 2, dan 3, kita akan memberikan motor roda tiga. Kemudian dengan beberapa gerobak sampah dan bin kontainer,” kata Endi.
Sementara itu, juara 4 dan 5 juga akan mendapatkan hadiah. Masing-masing berupa sarana pengangkutan dan tempat sampah. “Juara 4 dan 5 akan mendapatkan gerobak dan bin kontainer,” ujar Endi.
Endi berharap, hadiah yang akan diberikan dapat semakin memotivasi para pemenang untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, sekaligus mendorong desa dan kelurahan lain untuk ikut terlibat.
“Hadiah-hadiah itu disiapkan agar para pemenang bisa lebih giat lagi dan desa-desa lain bisa ikut termotivasi,” demikian Endi.
