Dishub Jabar Desak Flyover Nurtanio Segera Dituntaskan

Posted on

Kemacetan di kawasan Jalan Abdul Rahman Saleh dan Jalan Garuda akibat belum selesainya pembangunan Flyover Nurtanio menuai sorotan luas. Selain menimbulkan macet setiap hari, pengerjaan konstruksi menimbulkan dampak lain seperti jalan yang rusak dan berdebu.

Menanggapi hal itu, Dinas Perhubungan Jawa Barat angkat suara dan menegaskan bahwa proyek tersebut berada di bawah wewenang pemerintah pusat, bukan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dhani Gumelar mengatakan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendorong percepatan penyelesaian proyek tersebut.

“Itu pembangunan oleh pemerintah pusat. Informasinya akan coba didorong lagi dan itu menyisakan satu dari beberapa flyover yang dibangun pemerintah. Kita sudah komunikasi secara intensif,” ujar Dhani, Jumat (20/6/2025).

Flyover Nurtanio sebelumnya diharapkan dapat menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas di Kota Bandung, namun progres yang lambat justru memperburuk situasi lalu lintas. Kemacetan makin parah saat jam sibuk, sementara konstruksi terlihat stagnan di lapangan.

Dhani menegaskan, pihaknya mendorong agar pembangunan segera dilanjutkan dan diselesaikan tahun ini. Ia pun menjanjikan akan memberikan informasi terkini apabila sudah ada kepastian jadwal penyelesaian dari pihak pusat.

“Harus segera (selesai) mudah-mudahan di tahun ini. Nanti kita coba update,” tegasnya.

Diketahui, Flyover Nurtanio sepanjang 550 meter sejatinya dirancang untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi akibat pertemuan arus kendaraan dari arah Cimahi, Andir, serta pusat Kota Bandung.

Pengerjaan proyek ini dimulai sejak Januari 2024. Namun, hingga pertengahan Juni 2025 ini, proyek tersebut belum juga rampung.

Sebelumnya pihak Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jakarta-Jawa Barat sempat menuturkan, pembangunan flyover Nurtanio bisa rampung di akhir Mei 2025.

“Mudah-mudahan kita coba semaksimal mungkin, akhir Mei janji kami mudah-mudahan kalau cuaca mendukung lebih cepat lagi,” ungkap Kepala BBPJN Sjofva Rosliansja, Senin 16 Desember 2024.