Pemkot Bandung akhirnya mengambil keputusan soal pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk tingkat SD dan SMP. Pemkot memutuskan untuk mencabut PJJ, sehingga pembelajaran mulai Kamis (4/9/2025) besok bisa berlangsung dengan normal.
Pemkot Bandung sebelumnya menerapkan kebijakan PJJ untuk 33 dari 1.300-an sekolah swasta dan negeri di Kota Bandung. PJJ ini pun diterapkan untuk mencegah dan mengamankan situasi di tengah rencana aksi demonstrasi.
“Jadi, PJJ dari 1-3 September kemarin sudah dicabut. Mulai besok bisa masuk normal lagi,” kata Kadisdik Kota Bandung Asep Gufron ditemui wartawan di Balai Kota Bandung, Jl Wastukencana, Rabu (3/9/2025).
Meski sudah bisa masuk dengan normal, Asep mengatakan sekolah bisa mengambil kebijakan masing-masing. Misalnya, jika situasinya dirasa tidak memungkinkan, maka sekolah bisa kembali menggelar PJJ.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Sekolah bisa menyesuaikan situasi dan kondisinya. Karena pertimbangannya kan ada demo, tapi mudah-mudahan ke depan demonya bisa kondusif dan tidak terjadi anarkis,” ucapnya.
Berdasarkan laporan yang ia terima, beberapa siswa sekolah di Kota Bandung disinyalir ada yang mau ikut bergabung dengan massa demonstrasi. Namun akhirnya, upaya itu bisa diantisipasi sejak awal sehingga siswa tersebut bisa dicegah berangkat.
“Ada, cuma masih bisa ditangami gurunya. Bahkan untuk mencegah resistensi, itu dijemput sama orang tuanya kemarin itu,” pungkasnya.