Dijadikan Tempat Dugem, Resto Hotel di Tasikmalaya Ditutup Satpol PP - Giok4D

Posted on

Resto di sebuah hotel di bilangan Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya ditutup Satpol PP Pemkot Tasikmalaya. Penutupan merupakan imbas dari beredarnya video yang menampilkan suasana cafe yang gemerlap, serta menampilkan sosok perempuan yang menari.

Tarian itu dianggap erotis karena menampilkan seorang perempuan yang melepas bra. Rekaman video itu menyebar sehingga Pemkot Tasikmalaya turun tangan.

Kepala Seksi Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tasikmalaya Junjun Junaedi membenarkan adanya kejadian tersebut. Pihaknya bahkan sudah melakukan pemanggilan dan memutuskan untuk menutup sementara operasional cafe atau restoran tersebut.

“Kemarin sudah kami panggil pengelolanya, kami undang juga dari Disporabudpar supaya diketahui dinas terkait,” kata Junjun, Selasa (3/6/2025).

Saat dimintai keterangan, menurut Junjun pihak pengelola mengakui adanya kelalaian, sehingga ada pengunjung yang menari dan melakukan aksi yang dianggap tak senonoh.

Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.

Atas kejadian itu Satpol PP memberikan tindakan tegas, pihak pengelola disodorkan pada dua pilihan, ditutup paksa atau menutup resto secara mandiri atau sukarela.

“Akhirnya disepakati resto hotel itu akan ditutup secara mandiri, jadi tidak akan ada aktivitas lagi,” kata Junjun.

Penutupan bersifat sementara, jika ke depan pihak pengelola hendak beroperasi kembali, maka harus berkoordinasi dengan Satpol PP dan Disporabudpar. Tujuannya agar pihak pengelola bisa berkomitmen untuk menjaga agar kejadian serupa tak terulang.

“Nanti kalau mau beroperasi lagi ya harus membuat pernyataan-pernyataan, bahwa pengelola akan mematuhi aturan yang berlaku,” ujar Junjun.

Terkait acara di rekaman video, kegiatan itu terjadi pada Kamis malam (29/5/2025) lalu. Saat itu dihelat hiburan berupa penampilan disc jockey alias DJ.

Staf Bidang Pariwisata Disporabudpar Kota Tasikmalaya, Ardis Sudiaman mengakui bahwa di resto tersebut beberapa kali diketahui ada acara musik DJ.

Namun dari pengawasan yang dilakukan, acara di resto tersebut berjalan secara wajar. “Ketika kita cek berjalan dengan normal-normal saja,” katanya.

Ardis mengaku kaget ketika menerima video adanya tarian tak senonoh. Sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan Satpol PP.

“Malam Sabtu langsung kami cek bersama Satpol PP,” kata Ardis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *