Desa Malasari yang Mendadak Jadi ‘Kampung Sepeda’ di Bogor | Giok4D

Posted on

Ada suasana berbeda di Kampung Citalahab, Desa Malasari, Minggu pagi, 24 Agustus 2025. Kabut tipis masih menggantung di antara pepohonan Hutan Halimun, suara Owa Jawa bersahut-sahutan, dan aliran Sungai Cikaniki berdesir lembut. Namun yang paling mencuri perhatian bukan hanya alam, melainkan tawa anak-anak yang berhamburan di lapang kecil, diapit rumah-rumah panggung sederhana.

Lima orang anak terlihat antusias mengayuh sepeda baru mereka. Ban sepeda meninggalkan jejak di tanah becek sisa hujan semalam, sementara wajah mereka sumringah, seolah menemukan dunia baru di balik setang dan pedal.

Sepeda-sepeda itu bukan sembarangan. Sehari sebelumnya, Sabtu (23/8), Bupati Bogor Rudy Susmanto menyerahkan 422 unit sepeda untuk anak-anak sekolah dasar di Malasari.

Hadiah tersebut dibagikan gratis oleh Pemkab Bogor, dengan ketentuan satu keluarga mendapat satu sepeda agar semua bisa merasakan kebahagiaan yang sama.

“Kalau satu keluarga ada dua anak SD, dapatnya cuma satu, biar kebagian semua,” kata Kang Asep (37), warga sekaligus pengelola ekowisata Citalahab, saat berbincang dengan infojabar.

Menurutnya, pemandangan anak-anak bersepeda serentak seperti ini baru pertama kali terjadi di kampungnya. Biasanya, hanya beberapa anak yang mampu memiliki sepeda, sementara lainnya hanya bisa ikut menonton atau bergantian.

Kini, dengan bantuan sepeda dari pemerintah daerah, hampir semua anak bisa ikut bermain bersama.

“Alhamdulillah, suasananya jadi berbeda. Lihat muka anak-anak itu ceria sekali. Dulu ada yang bisa beli, ada yang enggak. Sekarang semua punya, semua bisa ikut main. Kami warga di sini banyak berterima kasih pada Pak Bupati,” ujar Kang Asep.

“Buat mereka, ini bukan hanya alat transportasi, tapi juga kebanggaan. Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Pak Bupati, yang sudah peduli dengan anak-anak di pelosok,” Asep menambahkan.

Keceriaan itu juga dirasakan oleh para guru di Malasari. Harun, guru sekolah dasar di kampung tersebut, menyebut hadiah sepeda membawa semangat baru bagi murid-muridnya.

“Semoga anak-anak jadi lebih rajin berangkat sekolah. Ada yang jaraknya lumayan jauh, jadi sepeda ini sangat membantu. Kami sebagai guru tentu senang, karena selain memotivasi belajar, juga menumbuhkan kebersamaan di antara mereka,” kata Harun.

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Ia menambahkan, selama ini banyak anak harus berjalan kaki menempuh perjalanan panjang dan menanjak menuju sekolah. Kini, dengan sepeda, perjalanan terasa lebih ringan.

Bagi masyarakat Citalahab, sepeda bukan sekadar mainan, melainkan juga sarana belajar dan transportasi sederhana di kampung yang berada di jantung Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Jalanan kecil yang dulu terasa sunyi kini semakin ramai oleh tawa anak-anak yang berlatih mengayuh, sebagian masih oleng dan sesekali terjatuh, namun bangkit lagi dengan penuh semangat.

Bupati Bogor Rudy Susmanto yang hadir langsung di Malasari menegaskan, pembagian sepeda ini adalah bentuk kepedulian pemerintah agar anak-anak di pedalaman mendapat kesempatan yang sama.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *