Dari Penuh Coretan, Pos Polisi di Bandung Jadi Kinclong Lagi

Posted on

Cat putih dengan setrip biru masih basah di dinding pos polisi di Jalan Riau-Ahmad Yani, Kota Bandung. Pos itu baru saja dicat ulang setelah sebelumnya dipenuhi coretan vandalisme oleh orang tak dikenal (OTK) saat aksi demonstrasi di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu.

Pengecatan dilakukan oleh anggota Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Unit 1 dan 3 Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar. Tidak hanya di kawasan Riau-Ahmad Yani, pos polisi lain di Jalan Gatsu-Lingkar, Tamblong AA, hingga Pasteur-Cokro yang juga menjadi sasaran vandalisme ikut dipulihkan.

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Kombes Pol Dodi Darjanto menegaskan, pengecatan ini dilakukan sebagai langkah cepat untuk mengembalikan fungsi dan tampilan pos polisi sebagai sarana pelayanan masyarakat.

“Pos Polisi adalah simbol kehadiran negara di ruang publik. Kami ingin memastikan pos kembali bersih, rapi, dan nyaman dipandang masyarakat,” kata Dodi, Rabu (3/9/2025).

Ia menambahkan, perbaikan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa fasilitas publik tidak boleh dirusak dalam bentuk apapun, termasuk corat-coret yang merusak estetika kota. Pemulihan pos, kata Dodi, juga diharapkan menumbuhkan kembali rasa percaya masyarakat terhadap polisi.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian selalu hadir untuk melayani dengan baik, termasuk dalam menjaga fasilitas yang digunakan bersama,” ungkapnya.

Dodi memastikan kegiatan pengecatan akan terus dilakukan secara bertahap di titik-titik lain yang terdampak unjuk rasa, disertai dengan perawatan rutin pos-pos polisi. Ia pun mengimbau masyarakat ikut menjaga keberadaan pos sebagai fasilitas umum.

“Kami harap masyarakat tidak hanya menggunakan, tetapi juga ikut merawat dan menjaga pos polisi agar tetap berfungsi maksimal,” pungkasnya.

Kegiatan pengecatan kali ini tidak dilakukan aparat semata. Komunitas Vespa Antique Club (VAC) Indonesia juga ikut turun tangan mengecat pos yang dipenuhi coretan.

“Dalam kesempatan ini kami peduli terhadap Kota Bandung. Tujuan kami ini nyaah ka Bandung dan bebersih Kota Bandung,” ujar Kadiv Humas VAC Indonesia, Iman Ahmad Tsabit.

Menurut Iman, kondisi Bandung yang acak-acakan pascademonstrasi membuat pihaknya tergerak untuk ikut membantu.

“Tentunya banyak fasilitas yang rusak. Makanya kita tergerak hati semua karena kecintaan kepada Kota Bandung. Kita ingin Kota Bandung tetap kondusif dan damai,” tuturnya.

Ia menambahkan, komunitas Vespa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kota ini. VAC pun mengajak komunitas motor lain dan warga Bandung bersama-sama menjaga suasana tetap kondusif.

“Vespa adalah simbol persaudaraan. Maka dari itu, sudah tentu kami harus peduli. Ini bukan untuk vespa, tapi untuk semua karena kita bersaudara,” ujarnya.

Komunitas Motor Ikut Tergerak

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *