Daftar 15 Obat Berbahaya Temuan BPOM, Picu Serangan Jantung-Stroke

Posted on

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menemukan belasan obat bahan alam (OBA) berbahaya karena dicampur bahan kimia obat sepanjang Juni 2025. Obat-obatan ini berisiko memicu masalah kesehatan pada jantung, hingga gangguan ginjal.

Dikutip dari , BPOM RI melakukan pengujian kandungan 15 obat tradisional berbahaya tersebut di laboratorium. Hasil pemeriksaan menunjukkan produk-produk ini didominasi kandungan sildenafil sitrat.

Sildenafil sitrat merupakan zat aktif dalam obat keras yang umumnya digunakan untuk pengobatan disfungsi ereksi. Daftar produk-produk OBA mengandung BKO yang ditemukan BPOM selama periode pengawasan bulan Juni 2025 adalah sebagai berikut:

Obat yang sengaja ‘dioplos’ bahan kimia obat demi efek yang lebih terasa, bisa memicu masalah serius. Pasalnya, kandungan obat keras tersebut hanya boleh digunakan dengan resep dokter.

Sederet dampak yang bisa muncul saat mengonsumsi obat tradisional ‘oplosan’ bahan kimia obat meliputi:

Risikonya tentu meningkat pada mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit tersebut atau kelompok orang dengan kebiasaan konsumsi obat tertentu.

“Temuan ini menunjukkan produsen ilegal sengaja mencampurkan BKO untuk memberikan efek instan yang menyesatkan. Mereka tidak peduli terhadap dampak jangka panjang bagi konsumen,” beber Taruna dalam keterangan resminya, Jumat (18/7/2025).

Taruna mewanti-wanti masyarakat untuk lebih bijak dalam memilih obat tradisional yang beredar lantaran ‘modus’ penjualan semakin bervariasi. Mulai dari produk yang dijual secara online hingga jalur distribusi tersembunyi.

Utamanya bagi suplemen yang diyakini bisa mendongkrak stamina pria. Selain itu, adapula obat herbal yang diklaim ampuh untuk menurunkan berat badan, padahal efek yang terjadi secara instan membahayakan organ tubuh.

“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas. Jangan mudah tergiur oleh janji khasiat instan atau promosi yang menyesatkan. Kesehatan adalah aset paling berharga. Mari kita lindungi diri dan keluarga dengan hanya mengonsumsi produk yang legal, aman, dan berkualitas,” tutup Taruna.

Artikel ini telah tayang di

Bahaya Obat Herbal yang ‘Dioplos’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *