Cody Gakpo Terancam Sanksi, Kenapa?

Posted on

Liverpool baru saja menyabet gelar juara Liga Inggris musim 2024/2025. Kebahagiaan pun dirasakan para pemain.

Namun, di tengah kebahagiaan itu, Cody Gakpo justru berada dalam suasana berbeda. Pemain Liverpool itu terancam sanksi.

Hal itu gegara tulisan ‘I BELONG TO JESUS’ di bajunya. Tulisan itu diperlihatkannya saat selebrasi di laga kontra Tottenham Hotspur.

Tak hanya sekali, ia memperlihatkan lagi tulisan itu pada momen yang lain. Akibatnya, bayang-bayang sanksi kini mengintai sang pemain.

Dikutip dari infoSport, Liverpool menang telak 5-1 atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-34 Premier League, Minggu (27/4/2025). Kemenangan di Anfield itu memastikan The Reds mengunci gelar Liga Inggris.

Gakpo jadi salah satu penyumbang gol Liverpool ke gawang Tottenham. Dia mencetak gol pada menit ke-34 lewat bola sepakan terarahnya di kotak penalti.

Gakpo merayakan golnya itu dengan melepas jersey dan menampilkan kaos dalam berwarna putih. Pada bagian depan kaos tersebut terdapat tulisan ‘I Belong to Jesus’ berwarna hitam.

Kaos yang dipakai Gakpo sama persis dengan yang dipakai legenda AC Milan, Ricardo Kaka, usai merayakan kemenangan final Liga Champions 2007 kontra Liverpool. Tulisan ‘I Belong to Jesus’ menunjukkan iman Kristen yang dianutnya.

Cody Gakpo mendapat kartu kuning akibat selebrasi melepas jersey Liverpool yang dikenakannya. Gakpo kemudian menampilkan kembali jersey ‘I BELONG TO JESUS’ saat merayakan kemenangan atas Tottenham di hadapan penggemar.

Aksi yang dilakukan Gakpo rupanya berbuntut panjang. Menukil Daily Mirror, pemain asal Belanda itu terancam hukuman dari Federasi Sepakbola Inggris (FA).

Gakpo dianggap melanggar aturan Law 4 FA yang melarang pertunjukan ‘politik, agama, atau slogan personal, pernyataan sikap, atau gambar’. Pemain atau tim yang melanggar akan diberi sanksi dari federasi.

Isu sanksi yang bakal dijatuhkan kepada FA memantik reaksi keras penggemar. Banyak pihak menilai FA punya standar ganda karena aktif menyuarakan suara-suara politik di sepakbola, khususnya kampanye pro-LGBTQ, Black Lives Matter (BLM), dan dukungan kepada Ukraina yang berperang dengan Rusia.

“Gakpo dihukum karena memakai kaos ‘I belong to Jesus’ yang dianggap ‘politis’, tapi Premier League mewajibkan pemain mengenakan ban kapten LGBTQ? Di mana logikanya,” cuit satu akun penggemar di X.

“Saya bahkan bukan penggemar Liverpool tapi kalau mereka menghukum Gakpo, saya akan jadi pendukung terbesarnya,” seorang fans menuliskan.

Cody Gakpo memang penganut Kristen yang taat. Baginya iman menjadi hal terpenting untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

“Bagi saya, iman saya sama. Itu terjadi sepanjang hari, setiap hari. Di mana pun Anda dapat menjadi orang yang lebih baik dan menurut saya Anda dapat menjadi lebih dekat dengan Tuhan melalui bimbingan itu,” kata Gakpo, dilansir dari Daily Mirror.

Artikel ini telah tayang di infoSport

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *