Kabupaten Cianjur masih kekurangan sekitar 6.000 guru, terutama untuk guru kelas di tingkat sekolah dasar (SD). Meskipun pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menjadi salah satu solusi pemenuhan kebutuhan tenaga pengajar, tetapi kekurangan tetap terjadi mengingat tidak sedikit guru yang pensiun setiap tahunnya.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, kebutuhan guru berstatus Aparatus Sipil Negara (ASN) baik PNS ataupun PPPK untuk jenjang TK, PAUD, SD, dan SMP mencapai 18.706 orang.
Namun kuota yang baru terisi untuk guru ASN sebatas 12.262 orang. Dengan begitu kebutuhan guru ASN di Kota Santri masih di angka 6.444 orang.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Kepala Disdikpora Kabupaten Cianjur Ruhli, mengatakan kebutuhan guru berstatus ASN masih cukup tinggi, untuk sementara kekurangan tersebut diisi dengan guru honorer.
“Sebelumnya kekurangan sangat banyak, terutama untuk guru kelas SD. Tapi dengan adanya pengangkatan PPPK, kekurangan tersebut berangsur terpenuhi. Meskipun belum seluruhnya, jadi untuk saat ini masih mengandalkan keberadaan tenaga guru honorer,” kata dia, Selasa (25/11/2025).
Menurut dia, kekurangan tersebut akan kembali terisi dengan pengangkatan PPPK berikutnya yang berjumlah 1.065 orang.
“Ada pengangkatan berikutnya dalam waktu dekat. Kami harapkan bisa terus mengisi kekurangan,” kata dia.
Ruhli menyebut pihaknya terus mengupayakan agar kekurangan tenaga guru ASN bisa secepatnya terisi, mengingat di tahun depan tenaga honorer sudah ditiadakan.
“Makanya kami akan terus berupaya agar kekurangan tersebut bisa terisi, supaya tidak terjadi kekosongan guru,” kata dia.
Namun, Ruhli juga menuturkan pihaknya juga harus menghadapi penurunan jumlah guru dengan banyaknya ASN guru yang pensiun.
“Setiap tahunnya ada sekitar 2 persen guru yang pensiun atau sekitar 200-300 orang. Ini juga jadi kendala untuk pemenuhan seluruhnya kebutuhan tenaga pendidikan,” kata dia.
Bupati Cianjur dr Muhammad Wahyu, mengatakan keterisian jumlah guru akan selalu dinamis lantaran banyaknya yang pensiun. Tetapi pihaknya akan segera melakukan pengangkatan untuk mengisi kekurangan guru.
“Soal jumlah guru tentu xinamis, banyak yang pensiun. Kami lihat ke depan, kalau ada yang pensiun segera diisi dengan yang baru,” pungkasnya.
