Kejadian mengejutkan terjadi di China ketika cacing hidup sepanjang 18 sentimeter bersarang di otak seorang pria bernama Li. Dokter berhasil mengangkat parasit tersebut melalui operasi kraniotomi setelah pasien mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.
Dilansir infoHealth yang mengutip Oddity Central, awalnya, Li mengalami gejala aneh berupa kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Bahkan, sekitar setahun sebelumnya, ia sempat merasakan sensasi benda asing di matanya. Hasil pemeriksaan MRI menunjukkan adanya objek mencurigakan di belakang mata, namun kondisi penglihatan Li kembali normal sehingga ia menolak operasi.
Keputusan itu ternyata membuat cacing tetap bertahan dan berkembang biak di tubuhnya. Pada akhir Agustus lalu, kondisinya memburuk hingga ia harus dilarikan ke rumah sakit. Dokter pun melakukan operasi besar dengan membuka tengkoraknya. Saat itu, tim medis berhasil mengeluarkan seekor cacing putih yang masih menggeliat dari dalam otaknya.
Setelah operasi, tim dokter menelusuri asal mula parasit tersebut. Li kemudian mengaku jika beberapa tahun lalu ia pernah menelan empedu ular mentah sebagai bagian dari sebuah tantangan. Dari situlah diyakini larva cacing pita jenis sparganum masuk ke tubuhnya.
Sparganosis sendiri merupakan infeksi akibat larva cacing pita Spirometra mansoni yang biasanya ditemukan pada ular, katak, maupun burung. Konsumsi daging atau organ hewan yang tidak dimasak dengan benar dapat menyebabkan larva masuk ke tubuh manusia. Jika sampai bersarang di otak, kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi serius, bahkan berujung pada kematian.
Beruntung, operasi yang dilakukan tim medis berhasil menyelamatkan Li. Dokter memperkirakan pasien dapat pulih sepenuhnya setelah masa pemulihan pasca operasi.
Artikel ini telah tayang di infoHealth. Baca selengkapnya