Cara Polisi di Kota Sukabumi Pastikan Keamanan Saat Natal

Posted on

Polres Sukabumi Kota bersama tim Penjinak Bahan Peledak (Jibom) Gegana Polda Jawa Barat mensterilisasi 19 gereja di wilayah Kota Sukabumi menjelang perayaan Natal 2025. Sterilisasi merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaat saat beribadah.

Kabagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Deden Sulaeman, mengatakan, kegiatan sterilisasi melibatkan 15 personel tim Jibom. Mereka dibagi dalam dua kelompok.

“Kami telah melaksanakan sterilisasi di 19 gereja dengan tim dari Jibom Gegana Polda Jabar sebanyak 15 personel. Alhamdulillah di 19 gereja ini tidak ditemukan bahan kimia maupun bahan peledak,” ujar Deden kepada infoJabar, Rabu (24/12/2025).

Ia menjelaskan, sterilisasi bertujuan mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), khususnya ancaman bahan peledak di area gereja.

“Tujuan sterilisasi adalah langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas, sehingga umat Kristiani dan Katolik dapat menjalankan ibadah dengan aman dan kondusif,” katanya.

Deden menambahkan, pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) telah disiapkan sejak 20 Desember 2025. Meski masa operasi sesuai rencana hingga 2 Januari 2026, pihaknya memperpanjang pengamanan hingga 4 Januari karena bertepatan dengan akhir pekan.

“Untuk pengamanan Natal kami sudah siapkan seluruh personel dari tanggal 20 sampai masa operasi Nataru. Sesuai *rundown* sampai 2 Januari, namun kita laksanakan sampai 4 Januari karena bertepatan dengan akhir pekan,” jelasnya.

Penyisiran dilakukan menggunakan peralatan khusus. Para petugas menggunakan alat detektor bom dan lainnya.

“Penyisiran dilakukan oleh personel Gegana Brimob menggunakan detektor, cermin inspeksi, dan alat lainnya sehingga kegiatan sterilisasi berjalan lancar,” tambah Deden.

Dalam operasi pengamanan ini, sterilisasi dilakukan di sejumlah gereja yang tersebar di berbagai wilayah Kota Sukabumi. Lokasi utama yang disisir tim Jibom di pusat kota adalah Gereja Katolik Santo Yosep dan Gereja Kristen Pasundan. Sterilisasi juga mencakup Gereja Okumene, Gereja Kristus, Gereja Sidang Kristus, serta Gereja Pantekosta yang berada di kawasan pemukiman padat.

Tim juga menyasar gereja-gereja dengan aktivitas ibadah yang tinggi, meliputi Gereja Advent Hari Ketujuh, Gereja Bethel Injil Sepenuh, dan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Zaenal Zahse. Pengamanan serupa diterapkan di GKI Penginjil, Gereja Baptis Baitani, serta Gereja Bethel Indonesia Ebenhezer.

Selain itu, penyisiran dilakukan di Gereja Bethel Tabernakel Darah Yesus, Gereja Yesus Sejati, dan Gereja Bethel Indonesia yang menjadi lokasi ibadah jemaat lintas wilayah. Tim Jibom turut mensterilisasi Gereja Sidang Jemaat Allah, Gereja HKBP, hingga Gereja Gerakan Pantekosta Getsman sebagai bagian dari rangkaian pengamanan menyeluruh menjelang perayaan Natal.