Cara Membuat Rebusan Kapulaga dan Jahe untuk Pencernaan

Posted on

Sering kembung atau tidak lancar pencernaan? Rebusan kapulaga dan jahe mungkin bisa jadi solusinya. Dua rempah itu punya khasiat yang banyak, termasuk untuk kesehatan pencernaan.

Cara mengonsumsinya mudah, tinggal merebusnya pada air mendidih. Namun, sebelum mengetahui bagaimana cara membuat rebusan kapulaga dan jahe, kenali yuk asal muasal dan khasiat dua rempah itu.

Kapulaga punya aroma yang khas. Sejatinya, ini adalah rempah-rempah dari keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae). Kapulaga banyak digunakan sebagai bumbu masakan di Asia dan Timur Tengah.

Masakan yang disematkan kapulaga sebagai bumbunya beraroma lebih wangi dan menggugah selera. Namun, kapulaga selain sebagai penyedap rasa, juga memiliki banyak manfaat kesehatan karena kaya antioksidan, anti-inflamasi, dan senyawa lainnya.

Rempah kapulaga dapat membantu kesehatan jantung, pencernaan, dan mengurangi stres. Mengapa kapulaga baik untuk pencernaan?

Kapulaga baik untuk pencernaan karena dia memiliki sifat karminatif. Yaitu, sifat yang membantu meredakan kembung dan gas, serta merangsang produksi enzim pencernaan. Enzim itulah yang membantu lambung memecah makanan lebih efisien.

Rempah ini juga dapat membantu mengurangi masalah pencernaan lain seperti mual, kram, dan gangguan lambung lainnya. Selain kepada pencernaan, kapulaga punya lho khasiat untuk menekan gula darah.

Menurut berbagai sumber, beberapa penelitian menunjukkan kapulaga dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2.

Telah banyak dikenal bahwa jahe adalah rimpang yang berkhasiat membuat hangat badan pengonsumsinya. Sejak lama, jahe (Zingiber officinale) terkenal sebagai rempah-rempah dan bahan obat tradisional.

Rimpang jahe sering digunakan sebagai bumbu masakan. Namun, sering juga jahe dijadikan bahan minuman. Minuman tradisional Sunda bernama ‘bandrek’ menjadikan jahe sebagai bahan utama pembuatannya.

Jahe memiliki banyak manfaat kesehatan seperti meredakan untuk mual, mengurangi nyeri, dan sifat antiinflamasi. Jahe mengandung berbagai nutrisi dan senyawa kimia, termasuk gingerol yang memberikan rasa pedas. Tentunya, jahe juga baik untuk pencernaan.

Dikutip dari berbagai sumber, jahe adalah tanaman yang hidup sepanjang tahun. Tanaman ini dapat tumbuh di berbagai wilayah, seperti Indonesia, India, Karibia, Cina, Afrika Barat dan Asia Barat Daya.

Mengapa jahe baik untuk pencernaan? Jahe baik untuk pencernaan karena kandungan gingerol di dalamnya yang dapat merangsang produksi enzim pencernaan, mempercepat pengosongan lambung, serta mengendurkan otot saluran cerna. Masalah seperti kembung dan mual dapat teratasi.

Kapulaga bisa dibuat rebusan terpisah dengan jahe. Namun, keduanya tidak mengapa jika disatukan sebagai suatu rebusan. Air rebusannya lalu diminum untuk meraih manfaat kesehatan pencernaan.

Caranya, rebus biji kapulaga yang sudah ditumbuk kasar bersama air panas, kemudian saring dan tambahkan madu jika diinginkan.

Untuk jahe, hal yang sama dilakukan. Keprek atau tumbuk kasar jahe yang sebelumnya telah dicuci bersih, lalu masukkan ke dalam air mendidih. Saring dan tambahkan madu untuk menambah cita rasa.

Kapulaga yang Punya Aroma Khas

Jahe yang Menghangatkan Badan

Cara Membuat Rebusan Kapulaga dan Jahe