Hutan Gunung Cikuray menyimpan kisah menegangkan dari seorang remaja asal Karawang, Elang Guntur Pratama. Ia pun menceritakan kiat-kita bertahan hidup di tengah kondisi yang ekstrem.
Elang menghilang nyaris empat hari setelah berpisah dari rombongan pendakian. Ia ditemukan dalam kondisi lemas di sebuah lembah yang begitu asing dan dingin.
Kisah bermula pada Senin (12/5), ketika Elang bersama dua temannya mendaki Gunung Cikuray. Setelah mencapai puncak, mereka memutuskan turun keesokan harinya. Namun Selasa pagi itu menjadi awal dari petualangan yang menegangkan. Elang yang kelelahan dan memilih beristirahat, membiarkan temannya turun lebih dahulu.
Dari sanalah dia mulai tersesat. Tak ada lagi sinyal, tak ada jalan setapak. Elang mencoba menyusuri jalur turun, tapi justru terjerumus ke arah yang salah.
“Saya teh dari Pos 5, mau ke Pos 4, nyasar… Saya nunggu di Pos 6, diam dulu. Terus saya turun, di antara Pos 5 mau ke Pos 4, nyasar saya teh,” kata Elang, mengenang info-info ia mulai kehilangan arah.
Panik sempat menyergap, tapi Elang mencoba bertahan. Ia mengikuti suara gonggongan anjing yang disangkanya pertanda dekat dengan perkampungan warga. Tapi suara itu justru membawanya ke jurang.
“Kirain teh rumah warga, ternyata jurang. Saya jatuh,” ungkapnya.
Dengan tubuh terluka dan tak tahu arah, Elang mengandalkan firasat dan naluri bertahan hidup. Ia mencari mata air untuk bertahan hidup dan berharap bisa mengikuti alirannya menuju permukiman. Selama di hutan, ia memakan tumbuhan liar. Hingga akhirnya, Jumat (16/5), sekelompok warga yang tengah berburu babi hutan menemukan sosok remaja itu di sebuah lembah.
“Ditemukan dalam keadaan selamat,” ujar Kapolsek Cilawu, AKP Rd. Hasan Sadikin, kepada wartawan.
Video penyelamatan Elang tersebar luas di media sosial. Momen itu menjadi haru dan lega bercampur menjadi satu. Dalam video berdurasi dua menit yang diunggah akun Instagram @rend***********, terdengar percakapan antara Elang dan penyelamatnya:
“Sudah berapa hari a?” tanya warga.
“Dari hari Selasa pagi,” jawab Elang lirih.