Suasana duka masih menyelimuti Kampung Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, sehari setelah ambruknya Mushola Assohibiyah. Tiga keluarga korban meninggal dunia masih menerima pelayat. Tangis anak-anak yang kehilangan ibunya, dan wajah para suami yang kehilangan pasangan hidup, menjadi potret nyata beratnya ujian yang harus mereka hadapi.
Di tengah suasana itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto hadir. Seluruh kediaman korban rata-rata berjarak 100 meter dari lokasi mushola yang runtuh. Satu-satu kediaman korban tewas Rudy datangi dan sampaikan duka.
Saat berada di salah satu rumah korban, Bupati Rudy melihat kondisi rumah yang sederhana, Rudy menoleh ke camat setempat yang duduk di seberangnya. Dengan keringat yang terus mengucur di wajahnya, Rudy memanggil Camat Sukamakmur, “Pak camat, semua rumah korban meninggal ini renovasi.” Camat Sukamamur pun merespons dengan menganggukan kepalanya.
Bagi Rudy, langkah itu bukan sekadar janji birokrasi, melainkan bentuk nyata empati pemerintah daerah. Disinggung mengenai rencana renovasi ini, Rudy mengatakan bahwa langkah renovasi rumah adalah salah satu langkah meringankan duka keluarga.
“Anak-anak yang masih kecil, kehilangan ibunya. Tentu mereka perlu perhatian lebih, bukan hanya soal pendidikan dan nafkah, tapi juga rumah yang layak. Jadi kami siapkan renovasi untuk rumah para korban meninggal,” ujar Rudy kepada infojabar, Minggu (7/9/2025).
Selain itu, pemerintah Kabupaten Bogor juga memastikan seluruh biaya perawatan korban luka ditanggung, baik itu korban luka berat ataupun ringan.
“Tentunya pemerintah bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi hari ini. Semua biaya rumah sakit ditanggung oleh pemerintah,” jelas Rudy.
Perhatian itu, kata Rudy, adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang sedang berduka. “Kami tidak bisa menggantikan ibu mereka, tapi setidaknya kami bisa meringankan beban mereka,” tambahnya.
Rencana renovasi rumah korban meninggal akan ditindaklanjuti oleh pemerintah kecamatan bersama dinas terkait.
“Kami tidak ingin keluarga korban merasa sendirian menghadapi duka ini. Renovasi rumah adalah bagian kecil dari upaya kami meringankan beban mereka,” tuturnya.