Bupati Majalengka Eman Suherman mendatangi rumah duka bocah berusia 11 tahun yang ditemukan tewas di toilet masjid dekat kantor Desa Sadasari, Kecamatan Argapura. Dalam kunjungan takziah itu, Bupati Eman menyampaikan duka cita mendalam sekaligus memastikan pemerintah daerah akan menanggung seluruh biaya otopsi korban.
Eman datang ke rumah korban pada Senin (21/10/2025) malam, didampingi sekda serta sejumlah kepala dinas. Ia disambut langsung oleh orang tua korban di tengah suasana duka yang masih menyelimuti keluarga.
“Saya bersama teman-teman dari pemerintah daerah hadir untuk menyampaikan silaturahmi sekaligus duka yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi terhadap anak Pak Eyo dan Ibu Sri,” kata Eman saat diwawancarai infoJabar di lokasi.
Dalam kesempatan itu, Eman mengatakan dirinya telah menerima laporan dari kepala desa setempat terkait biaya otopsi yang sempat menjadi perhatian keluarga korban.
“Barusan juga ada masukan dari Pak Kuwu bahwa korban ini kemarin pada saat diproses di rumah sakit untuk diotopsi ada biaya sampai Rp6 juta. Namun demikian, saya di pemerintah akan menanggung semua yang menjadi beban keluarga, termasuk untuk biaya autopsi,” ucapnya.
Eman juga mengaku turut prihatin atas kejadian tragis yang menimpa bocah tersebut. Ia berdoa agar kedua orang tua korban diberi ketabahan dan kesabaran.
“Saya yakin beliau berdua (orang tua korban) orang yang taat beragama dan terlihat sangat tegar. Karena menyadari bahwa semua ini adalah ketentuan dari Allah. Namun tentu sebagai manusia, kita tidak bisa menutupi rasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam,” tuturnya.
Di sisi lain, Eman juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian korban. Ia meminta agar publik menunggu hasil resmi dari pihak kepolisian yang saat ini tengah melakukan penyelidikan.
“Kita tidak boleh berpolemik. Semua kita serahkan mekanismenya kepada pihak kepolisian. Kita tunggu saja hasil autopsi dan penyelidikan,” ujar Eman.
Ia juga berharap masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu liar. “Saya sudah minta jangan sampai ada ruang-ruang emosi publik. Apalagi kalau sampai menimbulkan kegaduhan. Mari kita jaga suasana tetap kondusif,” pungkasnya.