Pemkab Majalengka melantik ratusan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pada Rabu (21/5/2025). Menariknya, salah satu PPPK yang dilantik berusia 59 tahun dan hanya tinggal setahun lagi menjelang pensiun.
“Alhamdulillah, hari ini saya melaksanakan momentum yang ditunggu-tunggu oleh para PPPK dan CPNS. Saya melantik 394 PPPK dan menyerahkan SK kepada 456 PNS,” kata Bupati Majalengka, Eman Suherman usai prosesi pelantikan.
Eman mengungkap fakta menarik dari ratusan peserta yang dilantik hari ini, salah satunya peserta berasal dari formasi guru PPPK yang sudah berusia 59 tahun. Hanya tinggal satu tahun lagi dari pensiun, yang bersangkutan baru bisa merasakan keberkahan atas pengabdiannya selama bertahun-tahun.
“Yang tertua 59 tahun, yang termuda 29 tahun. (Yang tertua dari) PPPK. Kalau PPPK (usia) 59 tahun kan, tinggal 1 tahun lagi (pensiun),” ungkap Eman.
Di sisi lain, Eman menjelaskan, pelantikan ini dilakukan lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan pemerintah pusat. Untuk PPPK seharusnya masih ada waktu hingga Oktober, sementara CPNS paling lambat Juni. Namun Pemkab Majalengka memilih mempercepat proses demi memberikan kepastian kepada para pegawai.
“Kalau soal anggaran, sebenarnya bisa saja ditunda. Karena kalau PPPK baru disumpah Oktober, ada lima bulan yang tidak perlu kami tanggung. Tapi bukan itu orientasinya,” ujarnya.
Menurut Eman, penantian menjadi ASN adalah proses panjang yang melelahkan secara fisik dan mental. Ia ingin menghapus ketidakpastian dan gonjang-ganjing yang sempat berkembang di tengah para tenaga honorer.
“Mereka menanti, dan menanti itu melelahkan. Apalagi kalau muncul kabar yang bikin cemas. Hari ini kami buktikan, mereka resmi diangkat dan disumpah,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Eman juga menekankan pentingnya kinerja dan integritas bagi para ASN baru. Ia meminta agar kebahagiaan hari ini dibalas dengan dedikasi dan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
“Saya minta kebahagiaan hari ini ditukar dengan kinerja maksimal, integritas, dan tanggung jawab. Kita ini pelayan, yang dilayani adalah rakyat. Kedudukan rakyat lebih tinggi,” pungkasnya.
