Bupati Majalengka Eman Suherman terus mendorong percepatan pengembangan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Ia berharap pemerintah pusat, khususnya Bappenas, segera merealisasikan perencanaan anggaran untuk mendukung pembangunan kawasan penunjang bandara tersebut.
“Kami berharap tahun ini Bappenas bisa merealisasikan anggaran yang sudah direncanakan. Kalau bisa dipercepat, tentu dampaknya akan sangat terasa bagi masyarakat dan perekonomian daerah,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (22/4/2025).
Menurut Eman, BIJB Kertajati merupakan proyek strategis nasional yang seharusnya mendapat prioritas dari berbagai kementerian dan lembaga terkait. Ia menilai, dukungan anggaran dari pusat sangat krusial untuk pengembangan infrastruktur pendukung seperti akses jalan, transportasi umum, hingga kawasan industri di sekitar bandara.
“Bandara ini bukan hanya milik Majalengka, tapi milik Jawa Barat bahkan nasional. Kami di daerah sudah berupaya maksimal, tinggal dorongan dari pusat untuk memaksimalkan potensi BIJB,” ujar Eman.
Selain itu, Eman juga mendorong kementerian terkait untuk tidak hanya fokus pada sisi udara bandara, tetapi juga memperkuat ekosistem ekonomi di sekitarnya. Menurutnya, pengembangan UMKM dan pelatihan tenaga kerja lokal juga harus masuk dalam program terpadu pengembangan BIJB.
“Kita ingin bandara ini hidup, menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Tapi itu tidak bisa terwujud kalau tidak ada langkah konkret dari semua pihak, terutama pemerintah pusat,” tegas Eman.
Eman optimis, BIJB akan berkembang pesat dalam beberapa tahun ke depan, asalkan sinergi antara pusat dan daerah terus diperkuat. “Potensinya besar, kita hanya perlu bergerak lebih cepat,” pungkasnya.
Eman berharap Bandara Kertajati terus menggeliat. “Kemarin saya mengundang Pak Menhub beserta jajaran dirjennya makan siang di Pendopo. Tujuan kita jelas, supaya Kertajati ini benar-benar dimaksimalkan untuk kepentingan umat, termasuk jemaah haji dan umrah,” kata Eman kepada infoJabar, Selasa (22/4/2025).
Menurutnya, Bandara Kertajati sudah berpengalaman dalam melayani penerbangan haji dan umrah. Dengan demikian, ia berharap penerbangan haji dan umrah bisa dilaksanakan setiap tahun dari Bandara Kertajati.
“Bandaranya luas, runway panjang, gedung terminal representatif. Kita tinggal butuh political will dan koordinasi yang kuat antar-instansi,” ujarnya.
Eman menilai, Bandara Kertajati sangat strategis. Keberangkatan jemaah dari BIJB akan mempermudah masyarakat Majalengka dan sekitarnya, mengurangi beban perjalanan ke embarkasi yang jauh seperti Jakarta atau Bekasi. Selain itu, ini juga membuka potensi ekonomi daerah.
“Bayangkan berapa ribu orang yang tiap musim haji dan umrah harus bolak-balik ke luar kota. Kalau dari Kertajati, itu bisa menggerakkan ekonomi lokal dari mulai travel, UMKM, sampai penyedia katering,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Eman berharap Menhub membahas lebih lanjut dengan Kementerian Agama serta pihak lainnya. “Saya ingin ini bukan cuma wacana. Saya ingin dari tahun ke tahun Bandara Kertajati digunakan untuk penerbangan haji dan umrah. Syukur-syukur kuotanya bertambah, jemaah dari daerah-daerah lain juga difokuskan keberangkatannya dari Kertajati,” ucapnya.
“Saya yakin kalau semua pihak serius, Kertajati bisa jadi embarkasi andalan Jawa Barat. Dan Majalengka siap jadi tuan rumahnya,” tambahnya.
