RSM, remaja pengidap Differences in Sex Development (DSD) asal Kecamatan Tempuran, dipanggil Bupati Karawang Aep Syaepuloh. Ia memastikan proses operasi dilakukan pekan depan, dan kasus medis langka itu ditangani segera serta dapat mengawalan penanganan medis secara intesif.
Aep Syaepuloh menuturkan RSM remaja yang mengalami perubahan itu dipastikan bakal dioperasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. “Kita pastikan akan dioperasi karena keinginan neneknya agar ini segera dioperasi,” ujar Aep saat pertemuan di Kantor Bupati Karawang, Jumat (23/5/2025).
Ia mengungkap, berdasarkan hasil koordinasi RSUD Karawang dan RSHS Bandung, RSM dipastikan bisa dioperasi pekan depan, dan hari ini menjalani pemeriksaan awal.
“Hasil koordinasi kami di RSUD Karawang dan Dinkes memastikan bahwa RSM akan mulai dioperasi minggu depan hari Selasa (27/5), saya juga meminta agar Dinkes mengawal ini sampai dengan proses pemulihan hingga penyembuhan,” kata dia.
Secara pribadi, kata Aep, ia juga menyisihkan untuk bekal keluarga RSM selama proses menjalani operasi hingga pemulihan termasuk tempat istirahat selama menunggu jadwal operasi dan pemulihan di Bandung.
“Jika Selasa langsung operasi, berarti Senin harus sudah di sana, karena kan harus istirahat di sana dia, karena ini butuh perawatan intensif, saya pastikan keluarga juga harus ada bekal dan tempat istirahat, nanti saya siapkan,” imbuhnya.
Selain dari pada proses penanganan medis, keluarga RSM yang hidup keterbatasan ekonomi dengan rumah gubuk juga jadi perhatian Aep, ia telah berkoordinasi dengan Kodim 0604 Karawang yang akan membangunkan rumah layak untuk keluaganya.
“Insyaallah allah kita realisasikan juga renovasi. Temboknya hanya tripleks, kamar mandi nggak ada, mungkin bisa dianggarkan sampai Rp 70-80 juta, nanti yang akan membangun Pak Dandim, agar keluarga juga dapat tempat tinggal layak,” ungkapnya.
Setelah proses operasi selesai, RSM diketahui ingin menimba ilmu di pondok pesantren, Aep juga mengaku telah menghubungi pengelola pondok pesantren di wilayah Tempuran.
“Tadi saya juga ngobrol ananda RSM katanya ingin sekali jadi santri, insyaallah tujuan menimba ilmu yang baik, saya sudah menghubungi pengelola pondok pesantren di Tempuran karena di sana juga ada pesantren kita pastikan RSM bisa jadi santri di sana,” ucap Aep.
Untuk mengatasi kesulitan ekonomi keluarga RSM, Aep juga berjanji akan mempersiapkan warung kecil di rumah setelah selesai di renovasi.
“Ini kakeknya kan cuma kuli di sawag, nenek katanya suka jualan, jadi nanti setelah rumah selesai di renovasi saya juga akan siapkan warung-warungan minimal bisa berjualan sendiri di rumah untuk jualan sembako,” pungkasnya.