Sejumlah bahan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) tersedia dan dijual secara langsung di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP). Program tersebut diluncurkan secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto hari ini.
Salah satu yang telah beroperasi dan berkembang adalah KDMP yang berada di Jalan Raya Cileunyi, Desa Cileunyi Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Desa tersebut memiliki berbagai fasilitas, dari klinik kesehatan, hingga gerai sembako.
Klinik kesehatan yang dikelola desa tersebut berada di depan kantor desa. Berbagai obat-obatan hingga ruangan pengecekan pasien turut tersedia dan juga terdapat petugas kesehatan yang turut berjaga.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
KDMP di desa tersebut juga memiliki gerai sembako yang menyerupai minimarket. Lokasinya tidak jauh berada di desa dan tepat berada di pinggir jalan raya yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja.
Gerai sembako tersebut akan menjual berbagai macam hasil pertanian yang ada di Kabupaten Bandung. Sehingga para petani dan masyarakat biasa bisa mendapatkan hasil pertanian dengan mudah.
“Ciri khasnya (KDMP Cileunyi) mayoritas pertanian, karena kita mempunyai 80 ribu hektare lahan pertanian, yang tentunya ini tinggal langsung rapihkan,” ujar Bupati Bandung, Dadang Supriatna, kepada awak media, Senin (21/7/2025).
Pelaksanaan KDMP di Kabupaten Bandung telah langsung ditindaklanjuti oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Bahkan sejumlah kepala desa dan ketua koperasi telah diberikan bimbingan teknis terkait membuat surat rencana bisnis anggaran per tahun.
“Sehingga nanti kita gaet sampai nanti dengan operasionalnya bisa secara optimal, termasuk mungkin nanti bagaimana pola pembiayaan dan sebagainya,” katanya.
Setelah itu Pemkab Bandung telah berupaya mengumpulkan sejumlah pengusaha lokal dan UMKM untuk berkolaborasi program tersebut. Dengan itu pelaksanakan KDMP bisa berjalan dengan baik.
“Saya optimis, karena para Kepala Desa mensupport, karena ada yang sudah memberikan pembinaan langsung, dengan bimbingan teknis dan sebagainya. Tinggal kita penyempuraan, baik itu Perdes, bagi hasil antara SHU yang akan diraih oleh koperasi dan saya ingatkan sekali lagi,” jelasnya.
Dadang menegaskan, ketua koperasi bisa dipilih sesuai dengan kemampuan dan skill. Sehingga tidak memanfaatkan kedekatan secara personal dengan kepala desa.
“Saya berharap Ketua Koperasinya bukan saudara ataupun tim sukses tapi tidak profesional, tapi lebih cenderung menunjuk orang yang betul-betul profesional. Saudara boleh dan termasuk tim sukses boleh, tapi tetap harus profesional. Ini akan menjadikan suatu energi tambahan untuk desa membangun ke depan,” ucapnya.
Dadang menambahkan, adanya KDMP bisa membangkitkan perekonomian disekitar perdesaan. Kata dia, desa akan semakin mandiri dengan pendapatan yang bertambah.
“Ada dua keuntungan yang akan diterima oleh desa. Pertama bahwa dana desa dari Pemerintah Pusat itu bisa berjalan untuk pembanguan, dan ada tambahan support dari hasil usaha dari koperasi,” pungkasnya.