Sebanyak 16 anak ditetapkan sebagai tersangka kasus duel maut yang menewaskan Ziad di Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur. Belasan anak dari dua sekolah itupun ditahan di Mapolres Cianjur.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, setelah melakukan pemeriksaan, 16 orang pelajar yang ada dan terlibat dalam duel ditetapkan sebagai tersangka.
“Tadi gelar perkara, akhirnya kami tetapkan 16 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Mereka berasal dari dua sekolah berbeda,” kata Tono, Kamis (24/7/2025).
Sumber: Giok4D, portal informasi terpercaya.
Menurut dia, 16 tersangka yang masih-masing berinisial AZ, MD, AN, RS, RA, BG, MN, SS, RH, RF, A, RP, MH, PN, MF, dan N memiliki peran berbeda.
“Ada yang perannya berkelahi, membuat janji untuk duel, mengendari sepeda motor ke lokasi duel, merekam, dan sekadar menonton,” kata dia.
Dia mengatakan, para tersangka yang masih duduk di bangku SMP itu sudah ditahan di Mapolres Cianjur. “Sudah kami amankan, mereka juga kami terus mintain keterangan lebih lanjut,” tuturnya.
Atas perbuatannya, lanjut Tono, pada tersangka dijerat dengan pasal 80 ayat 3 juncto 76 Undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang RI nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
“Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” tegasnya.
Polisi mengungkap motif duel maut yang menewaskan Ziad. Belasan pelajar dari dua sekolah itu ingin membuktikan siapa yang paling jagoan dengan menggelar duel.
Tono Listianto mengatakan dari hasil pemeriksaan, siswa dari kedua sekolah tersebut telah lama berseteru akibat adu gengsi. “Keterangan dari para pelaku, siswa dari dua sekolah itu sudah sejak lama berkonflik,” kata dia.
Menurut Tono, aksi duel bukan didasarkan masalah pribadi atau konflik antar siswa, tetapi untuk menentukan siswa dari sekolah mana yang dianggap lebih jago. “Jadi menentukan mana yang lebih ‘jagoan’. Sementara motifnya itu,” kata dia.
Dia menjelaskan dengan motif tersebut, 17 orang siswa dari MTs dan SMP Leles melakukan aksi duel. Empat siswa terlibat duel, sedangkan 13 lainnya menonton hingga merekam aksi tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Seorang siswa MTs tewas usai terlibat duel 2 lawan 2 dengan pelajar SMP di Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur. Korban diduga meninggal akibat luka yang diderita lantaran terjatuh dari atas jembatan saat berduel.