Buntut Motor Dicuri, Mahasiswa KKN UNP Bakal Dipindahkan

Posted on

Pencurian motor yang dialami mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Putra (UNP) berbuntut panjang. Pihak kampus mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi KKN kelompok tersebut ke desa lain yang dinilai lebih aman.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNP Paikun mengatakan, pihak kampus telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.

“Kami mengutuk keras tindakan pencurian tersebut. KKN di lokasi itu rutin diselenggarakan setiap tahun, tapi baru kali ini terjadi tragedi seperti ini,” kata Paikun saat dihubungi infoJabar, Rabu (13/8/2025).

Paikun menjelaskan, pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan kelompok KKN yang berada di lokasi pencurian. Salah satu opsi yang disiapkan adalah memindahkan mereka ke desa lain yang lebih membutuhkan kehadiran mahasiswa.

“Masih kami koordinasikan dengan kelompok KKN. Kemungkinan akan dipindah ke Desa Cikarae, Kecamatan Cikidang, atau Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan. Nanti kami tawarkan ke mereka mau di desa mana,” jelasnya.

Menurut Paikun, keamanan dan keselamatan mahasiswa selama berada di luar kampus menjadi tanggung jawab individu. Namun, jika terkait tindakan kriminal seperti pencurian, hal itu menjadi ranah kepolisian.

“Tiap tahun UNP mengirim lebih dari 1.000 peserta KKN ke beberapa desa. Tahun ini jumlahnya 1.543 mahasiswa, setiap desa diisi sekitar 25 mahasiswa,” paparnya.

Ia menambahkan, tahun ini fokus wilayah KKN adalah di daerah tertinggal atau miskin yang masuk kategori Kadal Badung. Namun, kelompok yang menjadi korban pencurian ini memang sebelumnya mengusulkan lokasi KKN di desa tempat kejadian tersebut.

“Kami harap kasus ini cepat diusut tuntas oleh kepolisian agar mahasiswa merasa aman melaksanakan pengabdian di masyarakat,” pungkas Paikun.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa Universitas Nusa Putra (UNP) yang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Wangunsari, Cisolok, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban curanmor. Tiga sepeda motor mahasiswa hilang pagi tadi digondol maling.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (12/8/2025) dini hari. Dari rekaman kamera CCTV, sosok pelaku terlihat menyelinap masuk melalui gerbang belakang posko pukul 03.40 WIB. Sekitar 40 menit kemudian, ia keluar mendorong motor pertama, lalu kembali dua kali untuk mengambil dua motor lainnya.

“Iya betul, jadi korban pencurian motor. Itu 3 unit motor hilang kalau dilihat di CCTV dari jam 03.40 WIB dan di jam 04.20 WIB dia sudah menggasak motor. Itu motor mahasiswa semua,” ujar ketua kelompok KKN, Sehan Zaki Nurmilad (21), mahasiswa jurusan teknik informatika.

Ketiga motor yang hilang adalah Honda Scoopy milik Tegar Efendi, Honda Beat milik Endah, dan Honda Beat Pop milik Ridan.

Kapolsek Cisolok AKP Bayu Saepul Bahri membenarkan peristiwa tersebut. Namun ia menjelaskan bahwa pelaporan resmi dilakukan di tingkat Polres Sukabumi.

“Peristiwa ada, namun kami hanya melakukan cek TKP saja. Selanjutnya diarahkan untuk buat laporan di polres. Karena Polsek Cisolok tidak punya reskrim, jadi diarahkan langsung lapor ke Reskrim Polres,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *