Bikin Geger Warga Bandung, Pengakuan Begal di TPU Cikadut Ternyata Bohong

Posted on

Warga Kota Bandung sempat dibuat geram dengan kejadian dugaan pembegalan yang terjadi di TPU Cikadut, Kota Bandung, Senin, 30 Juni 2025 lalu. Video pria yang mengalami luka di bagian kaki dan tangan hingga berlumuran darah itu tersebar di media sosial (medsos).

Setelah video itu beredar, warganet bersimpati terhadap korban dalam kejadian ini. Pasalnya, dalam video itu korban juga nampak merasa kesakitan dan beberapa kali mengucapkan kata ‘aduh’.

Masih dalam video itu, korban menyebutkan jika motor miliknya selamat dan tidak dibawa pelaku.

Untung motor teu dibawa, untung, aduh (beruntung motor tidak dibawa),” ucap korban dalam video berdurasi 19 info itu.

Menyikapi kejadian itu, anggota Polsek Antapani bergerak cepat melakukan pengungkapan kasus ini. Pasalnya ditemukan hal janggal, yakni korban tak melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian.

Polisi berhasil mendapatkan identitas pria yang ada di video itu, yakni Angga Diva Permana (22), warga Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Setelah ditelusuri, Angga bukan korban pembegalan, pria itu alami kecelakaan lalu lintas tunggal karena menabrak tembok pembatas kuburan dan jalan dalam kondisi mabuk.

Karena takut dimarahi orang tua, Angga pun membuat skenario seolah-olah dia dibegal, pasalnya motor yang dikendarainya mengalami kerusakan. Akibat pengakuan bohong tersebut, warganet di Bandung kena prank.

“Kemudian cek TKP didapatkan bahwa korban ternyata tidak mengalami pembegalan melainkan saat itu berboncengan dengan saudara Panjul dalam perjalanan pulang ke rumah dengan mengendarai motor dalam keadaan mabuk. Saat berada di Jalan Cikadut atau dekat Krematorium Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung (pemakaman China), korban mengalami kecelakaan tunggal dengan menabrak dinding pembatas antara permakaman dan jalan,” kata Kapolsek Antapani Kompol Yusuf Tojiri.

Dalam kejadian ini menurut Yusuf, korban alami luka dan motornya mengalami kerusakan.

“Korban yang takut dimarahi oleh orang tuanya dikarenakan motor yang dikendarai masih baru berinisiatif untuk mengarang cerita bahwa Korban mengalami pembegalan sehingga Korban terluka dan motor yang dikendarai rusak,” jelasnya.

Usai menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Antapani, Angga dan temannya meminta maaf dan permintaan maaf itu dilakukannya secara terbuka di media sosial.

“Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh, perkenalkan nama saya Angga Diva dan teman saya Nanda, saya mau meminta maaf kepada kepolisian dan warga Kota Bandung, terkait video viral pembegalan dan yang sebenarnya terjadi saya dan teman saya menabrak benteng kuburan Cikadut dalam keadaan mabuk dan saya berbohong kepada orang tua karena saya takut dimarahi,” kata Angga dalam video yang beredar.

Mengakui perbuatannya salah, Angga kembali meminta maaf kepada seluruh warga Kota Bandung dan pihak kepolisian.

“Saya meminta maaf kepada kepolisian dan warga Kota Bandung,” pungkasnya.

Warganet Bandung Kena ‘Prank’

Sepeda motor Angga Rusak

Pelaku ‘Prank’ Minta Maaf

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *