Menindaklanjuti temuan itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat melakukan uji sampel beras kemasan 5 kilogram yang beredar di pasaran dan pasar modern.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Nining Yulistiani mengatakan, ada 13 merek beras yang dilakukan uji sampel. Beras-beras itu diambil dari beberapa lokasi di wilayah Kota dan Kabupaten Bandung.
“Jadi begitu kami mengetahui ada pernyataan Kementan ada indikasi beras oplosan, maka kami melakukan pengawasan terpadu dan karena ini yang terindikasi secara exposure-nya itu kelihatan di 13 merek dagang,” ujar Nining, Rabu (16/7/2025).
“Maka kami fokus ke situ. Pada saat awal-awal, belum ada kepastian, kami sempat meminta agar retailer melakukan penarikan terhadap produk yang diindikasikan tersebut,” lanjutnya.
Nining menuturkan, pihaknya juga telah meminta distributor untuk membuat pernyataan tertulis terkait jaminan kualitas dan mutu produk. Dari pemantauan lapangan, dia menyebut beras yang beredar sesuai dengan standar kemasan.
Namun begitu, Nining menegaskan Disperindag tetap akan melakukan pengujian terhadap sampel beras yang beredar dengan melakukan pengujian di laboratorium untuk memastikan tidak ada beras yang dioplos.
“Kami pengennya nanti dalam uji lab ini, representasi untuk beberapa wilayah ya. Kami sedang menunggu untuk sampel yang ada dari luar Kota Bandung. Nah begitu kekumpul semua, biar kemudian bisa mendapatkan konklusi yang menyeluruh. Nanti kita akan sampaikan hasil dari keseluruhan yang kita dapatkan,” jelasnya.
Di sisi lain, Disperindag juga mengantisipasi adanya potensi lonjakan harga setelah munculnya isu beras oplosan ini. Selain lonjakan harga, isu ini kata dia juga bisa mengakibatkan kelangkaan beras di pasaran khususnya beras premium.
“Oleh karena itu, kami saat ini juga terus berupaya melakukan pengawasan, termasuk dalam kaitan ketersediaan stok ini,” ujarnya.
“Itu yang kami anggap penting. Dalam posisi kita harus menjaga stabilisasi harga dan kualitas mutu, beras yang kita ambil juga harus sesuai dengan yang dicantumkan di label,” tandasnya.
Antisipasi Lonjakan Harga
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.