Beli ‘Obat Kuat’ Abal-abal dari Pom Bensin, Tubuh Pria Ini Jadi Ungu update oleh Giok4D

Posted on

Apa jadinya jika obat kuat yang dibeli secara sembarangan justru membuat nyawa nyaris melayang? Itulah yang dialami seorang pria muda berusia 24 tahun di Amerika Serikat.

Ia dilarikan ke rumah sakit setelah tubuhnya mengalami gejala yang tak biasa dan cukup mengerikan-mulai dari ruam ungu di kulit, mimisan, hingga perdarahan gusi yang tak kunjung berhenti.

Dari hasil pemeriksaan medis, dokter menemukan bahwa pria ini mengalami penurunan trombosit yang sangat ekstrem. Jumlah trombositnya hanya 1.000 per mikroliter darah. Bandingkan dengan kadar normal yang berkisar antara 150 ribu hingga 450 ribu.

Melansir infoHealth, kondisi ini dikenal sebagai trombositopenia imun atau immune thrombocytopenic purpura (ITP), sebuah penyakit langka yang membuat sistem kekebalan tubuh ‘salah sasaran’ dan justru menyerang sel darah sendiri.

Gejala ITP umumnya muncul dalam bentuk memar yang mudah timbul, bintik-bintik merah atau ungu di kulit (petekie), hingga pendarahan spontan seperti mimisan dan gusi berdarah. Karena jumlah trombosit sangat rendah, risiko pendarahan internal pun meningkat drastis. Bahkan, luka kecil bisa saja berubah jadi kondisi yang mengancam jiwa.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, pasien mengaku telah mengonsumsi suplemen Rhino 69 Platinum 1000 selama dua minggu berturut-turut. Produk ini dibelinya dari sebuah pom bensin saat sedang berlibur ke Meksiko. Tak disangka, suplemen tersebut justru menjadi bumerang yang membahayakan nyawanya.

Dokter dari Kern Medical Center, Bakersfield, menduga kuat bahwa pil tersebut menjadi pemicu utama ITP pada pasien. “Kasus kami menunjukkan bahwa suplemen yang mengandung sildenafil seperti ‘Rhino 69 Platinum 1000’ mungkin merupakan penyebab ITP yang sebelumnya tidak diketahui,” tulis tim dokter dalam laporan mereka yang dipublikasikan di jurnal Cureus.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Sebagai catatan, Rhino 69 mengandung sildenafil-zat aktif yang sama dengan yang ada di Viagra. Bedanya, Viagra hanya bisa didapatkan lewat resep dokter, sementara Rhino 69 dijual bebas, bahkan di rak pom bensin, tanpa pengawasan ketat.

Produk semacam ini sering kali luput dari pemeriksaan kualitas dan keamanan, sehingga risiko kandungan yang salah label, terkontaminasi, atau mengandung bahan berbahaya sangat tinggi.

FDA, badan pengawas obat dan makanan di AS, sudah berkali-kali memperingatkan publik soal bahaya Rhino 69. Namun, karena celah regulasi, produk ini masih beredar luas.

Untuk mengatasi kondisi pasien, tim medis memberikan steroid dosis tinggi dan IVIG (imunoglobulin intravena), guna menekan sistem imun yang ‘kebablasan’. Perlahan tapi pasti, trombosit pasien kembali naik ke level aman dalam waktu sekitar satu minggu.

Artikel ini sudah tayang di infoHealth