Sejumlah siswa Purwakarta yang dinilai bermasalah dikirim ke barak TNI. Mereka dibina termasuk diberi pemahaman soal bahaya narkoba di kalangan remaja.
Pemahaman soal bahaya narkoba ini disampaikan jajaran Polres Purwakarta saat memberi materi penguatan karakter bela negara di Markas Resimen Armed 1/Stihira Yudha Kostrad pada Senin (12/5/2025).
Materi soal bahaya narkoba disampaikan Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Andriansyah melalui Kabagren Polres Purwakarta Kompol Iwan Rasiwan.
Puluhan anak yang tengah dididik di barak mendengarkan secara seksama penjelasan bahaya narkoba yang disampaikan. Polisi juga memberikan pemahaman melalui pendekatan ringan, interaktif dan penuh dialog.
Lilik menuturkan Polres Purwakarta mendukung langkah Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang membina anak di markas TNI. Di samping itu, dia pun mengaku pembekalan soal bahaya narkoba sangat penting diberikan kepada pelajar untuk mencegah terjadinya peredaran narkoba sejak dini.
“Ini bagian nyata dari Polres Purwakarta dalam mendukung program Gubernur Jabar salah satunya melalui bela negara kepada anak-anak yang ditampung dibarak Resimen Armed. Kami ingin pelajar mengenal bahaya narkoba sejak dini, agar mereka bisa menjaga diri dan masa depannya,” ujarnya.
Lilik menambahkan pemberian materi bahaya narkoba ini juga dilakukan guna memutus mata rantai peredaran narkoba di kalangan remaja di Purwakarta.
“Kalangan pelajar menjadi kelompok rentan terpapar narkoba, sehingga setiap individunya harus bisa membentengi diri dari pengaruh penggunaan barang haram itu. Dengan memberikan informasi dan wawasan tentang bahaya narkoba, menjadi modal berharga bagi siswa untuk terhindar dari narkoba,” ucapnya.
“Ini sebagai bentuk kepedulian kewajiban kami sebagai penegak hukum untuk menyadarkan generasi muda terutama usia pelajar yang masih rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja,” kata dia menambahkan.
