Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dua irigasi yang baru diperbaiki di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, kembali rusak akibat banjir yang terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Jumat (23/5/2025). Tak hanya itu, satu rumah dan sebuah toko bahan bangunan turut terendam air hingga dua meter.
Camat Palabuhanratu, Deni Yudono, mengatakan kerusakan terjadi di irigasi Cilogawa dan Citando yang berada di Desa Citarik.
“Kami langsung meninjau dua lokasi di antaranya Sungai Cilogawa di Kampung Gadog Desa Citarik dan banjir yang merendam rumah sekaligus toko bahan bangunan di Kampung Cileungsi Desa Citarik,” ungkapnya.
Menurutnya, irigasi yang melintasi Sungai Cilogawa baru diperbaiki namun kembali rusak akibat derasnya aliran air.
“Untuk Sungai Cilogawa itu baru diperbaiki irigasinya yang melintas sungai tersebut, namun karena aliran sungainya deras akhirnya kembali rusak,” jelas Deni.
Deni menyebut pengerjaan pengecoran baru saja akan dilakukan, namun tidak sempat rampung.
“Tadi kata kepala desa baru dipasang papan untuk dilakukan pengecoran namun kembali tergerus itu irigasi Citando dan irigasi Cilogawa,” tambahnya.
Kerusakan tersebut berdampak besar pada pemukiman warga. “Air merendam satu rumah yang berada di sekitar aliran sungai tersebut. Derasnya air berdampak pada irigasi Cilogawa di mana beberapa boronjong yang baru dipasang kembali rusak,” tuturnya.
Menurut Deni, banjir memang kerap terjadi di kawasan itu saat hujan deras. “Untuk di Cilengsi, itu kita melihat memang di situ kerap terjadi banjir saat hujan deras bahkan air menutup badan jalan,” katanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Namun tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materil di mana lantai yang terbuat dari paping blok terkelupas,” ucapnya.
Ia pun mengingatkan warga agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada saat kondisi cuaca seperti saat ini,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Desa Citarik, Sumantri, mengatakan ada tiga titik banjir yang ditinjau bersama Camat. “Pada hari ini kita meninjau langsung ke lapangan bersama pak camat, pertama titik ada di Kampung Gadog Nagrog, itu Sungai Cilogawa, barusan diperbaiki sebelum hujan dan ternyata sore ini terjadi banjir semuanya alat-alat yang dipasang dan cor rusak lagi,” katanya.
Kerusakan juga terjadi di irigasi Citando yang meluap ke permukaan. “Yang kedua titik di Cileungsi irigasi Citando yang beronjong itu, tadi airnya meluap ke atas,” ujarnya.
Sumantri menyebut satu rumah dan pabrik genteng di Kampung Cileungsi turut terendam.
“Yang ketiga titik perbatasan antara Desa Cikadu sama Desa Citarik, yang lokasinya di Kampung Cilengsi itu mungkin satu rumah sama pabrik genteng kena terendam banjir sampai satu meter,” jelasnya.
“Yang di rumah tadi yang saya lihat banjir masuk ke dalam rumah, mungkin perabotan rumah terendam, terus genteng terendam juga,” imbuhnya.
Ia mengaku sudah rutin mengimbau warganya setiap kali hujan turun. “Kan hujan masih terjadi, saya setiap terjadi hujan selalu grup RT, RW, sudah saya himbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati,” tandas Sumantri.